Analisis Kompetensi Berbicara Anak Usia Dini pada Masa New Normal

Abstract

Kompetensi berbicara anak usia dini pada masa new normal menuntut perhatian khusus para pendidik. Fondamen kecakapan berbicara anak usia dini merupakan wujud fenomena yang menarik untuk dikaji hingga terjawab persalahan-permasalahan yang urgent sebagai wujud tanggungjawab orang tua, guru, dan pemerintah. Studi ini memperlihatkan kemampuan berbicara TK Islam YLPI Marpoyan selama masa new normal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif guna menjelaskan persoalan-persoalan yang urgent terkait kompetensi berbicara pada anak usia dini pada masa new normal. Sumber data dokumen dan narasumber, dan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analasis penelititian dilakukan secara induktif, dilakukan reduksi data hingga ferivikasi, dan pembahasan hingga ditemukan hasil penelitian yang bermakna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; kompetensi berbicara anak usia dini masih dalam kategori rendah. Kurangnya komunikasi guru dan anak didik ketika pembelajaran online dan akibatnya anak diam ketika pembelajaran offline, kurang ceria, dan kurang optimis. Sehingga diperlukan usaha lebih dari pendidik untuk meningkatkan kompetensi berbicara anak usia dini dengan memperhatikan kebutuhan anak.

Senyapan Dan Kilir Lidah Dalam Pidato Luhut Binsar Pandjaitan Serta Rekomendasinya Sebagai Handout Materi Teks Pidato Kelas IX SMPN 94 Jakarta

“…Bahasa dan berbicara memiliki keterkaitan satu sama lain. Dalam kegiatan berbicara tentunya pembicara memiliki keinginan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar (Hayati & Na'imah, 2022;. Oleh karena itu, perlunya persiapan olah pikir berupa penyusunan kata-kata hingga kalimat yang baik.…”

Bagaimana Islamic Pre-School Mengajarkan Pendidikan Seksual ? Sikap dan Persepsi para Guru

“…Sering kali orang tua (atapun guru) berada pada kondisi kesulitan untuk memfasilitasi pendidikan seksual karena setiap kali menyebut kata seks, bayangan mereka selalu mengarah pada aktivitas yang dilakukan oleh orang dewasa (Nizar & Eliza, 2021). Padahal pembelajaran pendidikan seksual bisa saja disesuaikan dengan perkembangan anak (Hayati & Na'imah, 2022;Nizar & Eliza, 2021;Rahayu et al, 2023). Meskipun ketidaknyamanan muncul, namun dalam banyak literatur menegaskan bahwa pendidikan seksual harus tetap dilakukan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak, mengingat pendidikan ini sangat penting untuk mereka (Andersen, 2019;Fuld, 2022).…”

Pemerolehan Fonologis, Sintaksis dan Semantik Anak Usia 3-5 Tahun

“…Hasil penelitiannya menunjukan bahwa kemampuan berbicara anak yang normal dan berkebutuhan khusus TK YLPI Marpoyan Pekanbaru sangat meningkat. Kajian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilkakukan oleh Hayati & Na'imah (2022); Hutabarat (2018); Impuni (2012);McGregor et al, 2012) dimana dalam telaahnya tentang Analisis Kompetensi Berbicara Anak Usia Dini pada Masa New Normal dapat memberikan penguatan terhadap kemampuan embuat kalimat dan berbicara.…”