Prokrastinasi akademik yang dialami oleh mahasiswa salah satunya disebabkan oleh rasa lelah atau rasa bosan pada proses pembelajaran. Di sisi lain, mahasiswa membutuhkan kemampuan mengorganisasikan diri untuk mencapai tujuannya. Conscientiousness menggambarkan ketekunan seseorang, bekerja keras, mempunyai motivasi, bertanggung jawab, teratur, berorientasi pada hasil, dan memiliki tekad yang kuat. Sedangkan self-regulated learning adalah kemampuan mengatur dan mengarahkan diri, mengelola diri dalam menghadapi tugas-tugas yang sulit dalam belajar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh conscientiousness dan self-regulated learning terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa di jurusan sistem komputer Universitas Putra Indonesia-YPTK Padang. Sampel penelitian ini berjumlah 152 mahasiswa angkatan 2016 sampai 2019 berstatus aktif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Penelitian dikumpulkan dengan menggunakan tiga skala, yakni skala conscientiousness, skala self-regulated learning dan skala prokrastinasi akademik. Hasil analisis data penelitian menunjukkan conscientiousness dan self-regulated learning berpengaruh simultan terhadap prokrastinasi akademik, conscientiousness berpengaruh negatif dan signifikan terhadap prokrastinasi akademik, self-regulated learning berpengaruh negatif dan signifikan terhadap prokrastinasi akademik. Dengan demikian, conscientiousness dan self-regulated learning mahasiswa akan membuat prokrastinasi akademik menurun dalam proses pembelajaran.