2022
DOI: 10.24176/jino.v5i1.7688
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kesulitan Siswa Dalam Membuat Teks Pidato Pada Siswa Kelas Vi Sekolah Dasar

Abstract: This study aims to analyze the difficulties of students in writing speech texts. This research is a qualitative descriptive study. The method used is content analysis, where students' speeches are used as research data to find out what difficulties students feel. From the results of the general analysis on the elements of the speech text such as the opening, content, and closing. There were 7 students who scored below the KKM out of 20studentsand it was found that most of the difficulties experienced by studen… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dalam penelitian ini, yang dilakukan di SD N 2 Jambu Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara dengan jumlah siswa sebanyak 25 anak juga terjadi beberapa pelanggaran kesantunan berbahasa, baik ketika berkomunikasi dengan guru, dan lebih sering lagi saat berkomunikasi dengan teman sebaya. Dalam bahasa Indonesia ucapan tidak santun terlihat dari pemakaian kaidah bahasa yang tidak tepat, yaitu ucapan tidak baku dalam bahasa Indonesia (Irawan, 2022). Contoh pemakaian bahasa Indonesia yang tidak baku, yaitu kata "ngumpetin" seharusnya "menyembunyikan", "biarin" seharusnya "biarkan", "makasih" seharusnya "terima kasih", "gak" seharusnya "tidak" , "maap" seharusnya "maaf", "udah" seharusnya "sudah" dan lain-lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam penelitian ini, yang dilakukan di SD N 2 Jambu Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara dengan jumlah siswa sebanyak 25 anak juga terjadi beberapa pelanggaran kesantunan berbahasa, baik ketika berkomunikasi dengan guru, dan lebih sering lagi saat berkomunikasi dengan teman sebaya. Dalam bahasa Indonesia ucapan tidak santun terlihat dari pemakaian kaidah bahasa yang tidak tepat, yaitu ucapan tidak baku dalam bahasa Indonesia (Irawan, 2022). Contoh pemakaian bahasa Indonesia yang tidak baku, yaitu kata "ngumpetin" seharusnya "menyembunyikan", "biarin" seharusnya "biarkan", "makasih" seharusnya "terima kasih", "gak" seharusnya "tidak" , "maap" seharusnya "maaf", "udah" seharusnya "sudah" dan lain-lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified