Analisis Kesulitan Belajar Siswa Berkebutuhan Khusus Slow Learner di Sekolah Dasar Negeri Cipete 4

Abstract

Children with special needs are children who have their own individuality in terms of types and characteristics, which distinguish them from normal children in general. Learning difficulties are more related to psychological disorders such as frustration, anxiety, adjustment barriers and emotional disorders, so learning difficulties can be related to psychological factors, especially personality, adjustment disorders and self-confidence. This study aims to determine the learning difficulties experienced by students with special needs. The method used is descriptive using qualitative data analysis so that it becomes an easy-to-understand data exposure. The selection of research subjects consisted of one classroom teacher, one GPK teacher, and one student with special needs. The results showed that there were students with special needs who were categorized as slow learners. Students experience difficulties during the learning process such as difficulty recognizing letters and numbers.

Teknologi Asistif Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Berkebutuhan Khusus

“…Melalui piranti aplikasi ini guru akan mengetahui tingkat kemampuan individu siswa karena terdapat papan peringkat yang dapat dilihat. Menurut (Septiarini et al, 2022) media pembelajaran berbentuk game akan memberi dampak positif sebagai teknologi asistif karena efektif dalam menumbuhkan kepercayaan diri siswa. Siswa yang memakai wordwall dinilai akan semakin termotivasi belajar dan memiliki lebih banyak karena sajian animasinya yang menarik.…”

Kurangnya Optimalisasi Pemenuhan Gaya Belajar Peserta Didik Slow Learner dalam Belajar Matematika

“…Cara pandang seperti ini dapat membuat anak tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan potensi yang dimilikinya. Adanya kondisi yang berbedabeda pada diri anak mengakibatkan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki berbeda pula dengan keunikannya masing-masing (Rahayu et al, 2023). Kebutuhan dan kemampuan setiap anak berbeda sehingga perlu pendampingan untuk mengembangkan potensi melalui pendidikan (Sakiinatullaila et al, 2020).…”