Analisis Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Pelaku Usaha Mikro Kota Bandung di Masa Pandemi

Abstract

Abstract. Pandemic covid – 19 brings a very painful impact for almost all countries, including Indonesia. Many people are badly affected by the pandemic. A lot of changes is faced by families in the education sector, economy, health and so on that affects the lives of all family members. The purpose of this study is to find out the condition of economic resilience of the family of micro-businesses in the city of Bandung This study uses qualitative descriptive analysis methods using phenomenological studies and in analysis using the range score calculation formula published by the Central Bureau of Statistics (BPS). The data used in this study is primary data obtained from the results of the dissemination of questionnaires conducted to micro-businesses in The City of Bandung. The results of the research showed that the economic welfare condition of the family of micro-businesses in The City of Bandung is fairly prosperous but this is contrary to the existing phenomenon so it needs in-depth analysis to know this can happen.
 Abstrak. Pandemi covid – 19 membawa dampak yang sangat menyakitkan bagi hampir seluruh negara, termasuk Indonesia. Banyak masyarakat yang terkena imbas buruk dari adanya pandemi. Perubahan demi perubahan dihadapi oleh keluarga pada sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan dan sebagainya sehingga memengaruhi kehidupan seluruh anggota keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi ketahanan ekonomi keluarga pelaku usaha mikro di Kota Bandung Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi fenomenologi dan di analisis menggunakan rumus perhitungan Range Score yang di publikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada para pelaku usaha mikro di Kota Bandung. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi kesejahteraan ekonomi keluarga pelaku usaha mikro di Kota Bandung terbilang sejahtera namun hal ini bertolak belakang dengan fenomena yang ada sehingga perlu analisis mendalam untuk mengetahui hal ini bisa terjadi

Online Business According to Islamic Business Ethics with A Reseller System in Bantarjati Village, Klapanunggal District

“…Namun, sesuai dengan perkembangan teknologi komunikasi, maka sistem jual beli pun sudah mengalami berbagai perubahan yang sudah tidak terbatas pada satu ruang saja dan waktu. Salah satu sistem jual beli yang berkembang pesat saat ini ialah kegiatan jual beli secara online, apalagi situs yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli online ini semakin baik dan beragam (Agustina et al, 2019; ALIF: Sharia Economics Journal Sholihah et al, 2021). Jual beli secara online dilakukan melalui media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, dan sebagainya yang dapat diakses dengan mudah menggunakan handphone.…”

Implementasi Fitur Referral Contest pada Aplikasi My Value dalam Mengembangkan Bisnis Elektronik di PT. Kompas Gramedia

“…Selanjutnya mengenai teknik pengumpulan data. Data primer yaitu sumber data penelitian yang langsung memberikan data kepada pengumpul data dan tidak melalui perantara (Sholihah & Riani, 2021). Data primer dalam penelitian ini adalah hasil dari wawancara para informan.…”

Strategi Bertahan Pelaku Usaha Kecil Tahu Cibuntu Kota Bandung pada Tahun 2017-2021

“…Sektor industri kecil merupakan sektor yang banyak dikembangkan oleh pemerintah karena sektor industri ini banyak membantu pertumbuhan ekonomi negara yang berkontribusi sebesar 60% (Sholihah et al, 2021;Wibawaningsih, 2020). Industri pengolahan pangan merupakan industri yang bergerak dalam pengolahan hasil pertanian, baik nabati maupun hewani menjadi produk pangan olahan, Keberadaan sektor industri pengolahan merupakan salah satu penggerak yang penting bagi pertumbuhan ekonomi indonesia yang berkontribusi terhadap PDB sebesar 20%, Sektor industri banyak berkembang di kota-kota besar di Indonesia, hal tersebut disebabkan oleh pusat perekonomian yang ada di kota.…”