Analisis Kepentingan Dan Kinerja (IPA) Dari Benih Kentang Varietas Baru “X”

Abstract

ABSTRAKImpor kentang untuk bahan baku industri cenderung meningkat, hal tersebut disebabkan oleh minimnya produksi kentang (bahan baku industri) dalam negeri relatif sedikit, minimnya produksi kentang industri dapat disebabkan karena minimnya pasokan benih kentang (bahan baku industri) dari penangkar lokal. Minimnya pasokan benih kentang industri mendorong kemunculan produksi benih kentang (untuk industri) varietas baru. Benih kentang varietas baru umumnya belum teruji di konsumen. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kentang varietas baru "X" dan varietas Atlantis serta menganalisis tingkat kepentingan dan kinerja benih kentang varietas baru "X" oleh konsumen. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain kuantitatif. Sampel diambil dengan menggunakan snow ball sampling, penelitian dilakukan di kabupaten Bandung, kabupaten Bandung Barat dan kabupaten Garut pada Februari 2023. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan Importance-Performance Analysis (IPA). Hasil menunjukan: Terdapat delapan atribut benih kentang varietas baru "X" yaitu jumlah mata tunas, ketahanan terhadap hama-penyakit, umur panen, ukuran umbi, bentuk umbi, warna dan tekstur daging umbi, daya simpan dan tingkat produktivitas. Keunggulan benih kentang varietas baru dibanding benih kentang varietas Atlantis (varietas dominan ditanam petani) adalah memiliki potensi produktivitas yang lebih tinggi dan umur panen dapat lebih pendek. Keunggulan lain dari benih kentang varietas baru "X" adalah memiliki potensi produktivitas yang tinggi dan rasa yang enak sehingga dapat diolah berbagai macam produk olahan seperti french fries dan keripik. Atribut yang penting bagi petani (konsumen benih) dan kinerjanya baik dari benih kentang varietas baru adalah ukuran umbi dan umur panen. Atribut yang perlu diperbaiki dari benih kentang varietas baru adalah ketahanan terhadap hama-penyakit dan mempertahankan produktivitas.