Analisis kelayakan finansial usaha kerupuk kulit di Desa Sentosa Kecamatan Mutiata Barat Kabupaten Pidie

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sentosa Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie pada agroindustri kerupuk kulit milik Bapak M.Nur, yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya dan pendapatan usaha kerupuk kulitdi Desa Sentosa Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalahdengan menggunakan rumus analisis total biaya, pendapatan kotor (penerimaan),pendapatan bersih (keuntungan), Analisis pendapatanR/C (Revenue Cost) Ratio, Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Rasio), Internal Rate Of Return (IRR) dan Break Event Point (BEP).Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa total biaya yang dikeluarkan oleh Bapak M.Nuruntuk menjalankan agroindustri kerupuk kulitdi Desa Sentosa Kecamatan Mutiara BaratKabupatenPidiePropinsi Acehyaitu sebesar Rp. 43.560.000,-/bulan, dan penerimaan yang diperoleh sebesarRp. 834.390.000,-/tahun. Dari hasil analisis juga diketahui bahwa agroindustri kerupuk kulit yang dijalankan oleh Bapak M.Nur menguntungkan, dengan total keuntungan (pendapatan bersih) sebesar Rp. 93.214.000,-/tahun. Selanjutnya dari hasil analisis Net Present Value (NPV) diperoleh nilaiRp. 10.253.347, Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Rasio) di peroleh lebih besar dari 1 sebesar1,24, Internal Rate Of Return (IRR) lebih besar dari tingkat suku bunga bank yang berlaku yaitu 14,7%, dan Break Event Point (BEP) dapat di kembalikan dalam waktu 7 bulan 24 hari, sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha Kerupuk Kulit milik Bapak M.Nur menguntungkan layak untuk dijalankan.

Feasibility Analysis of Rice Farming by Dewi Sri Farmer Group, Bohar Village, Taman District, Sidoarjo Regency

“…Break Even Point (BEP) analysis is an economic analysis method that is useful in the relationship of total variable costs (TVC) and total fixed costs (TFC) to production output or other aspects of business and industrial activities. According to (Asnidar & Asrida, 2017), BEP is a condition where the company neither makes a profit nor experiences a loss. In this case, there are 3 BEP calculations: Revenue BEP, Production BEP, and Price BEP.…”

Analisis Pendapatan pada Usaha Kerupuk Kulit di Kabupaten Kampar (Studi Kasus UD. Kerupuk Kulit Jon Kenedi)

“…Proses pengolahan yang lebih lanjut dari barang setengah jadi menjadi barang jadi dengan menambahkan cita rasa dapat memperoleh daya tarik dari setiap konsumen (Chandra & Irwansyah, 2023) dan (Dawapa, 2019). Namun hal ini berbeda dengan penelitian (R. Wahyudi, 2021) yang hanya menggunakan garam sebagai bahan tambahan dan (S. menggunakan bahan tambahan garam dan bawang putih. Semakin banyak variabel yang digunakan dalam kegiatan produksi akan mempengaruhi biaya produksi.…”

“…Agroindustri UD. Kerupuk Kulit Jon Kenedi menambahkan air dalam proses penggorengan tahap satu (malatuah) selama ± 8 jam yang berguna untuk mengembangkan kerupuk kulit sapi dan kerbau, namun berbeda dengan yang dilakukan oleh (Thohari et al, 2017) bahwa kerupuk kulit direndam menggunakan larutan kapur tohor (Ca(OH)2 selama 24 jam dalam proses produksinya dan (R. Wahyudi, 2023) merendam kulit dengan air selama 24 jam, hal tersebut dilakukan supaya kerupuk dapat mengembang dengan sempurna. Hal ini menyatakan bahwa UD.…”

“…(Saputra & Hurri, 2021) Kejelasan terhadap biaya dan keuntungan biaya dapat menjelaskan pertumbuhan usaha setiap tahunya. (R. Wahyudi, 2021) juga menjelaskan terkait pencatatan yang dilakukan oleh Kerupuk Kulit Rahmat Sentosa Tahun 2017 menghasilkan bahwa kerupuk kulit tersebut layak dan menguntungkan. Berdasarkan Manajemen usaha dan biaya-biaya produksi yang diperoleh dari produk yang memberikan nilai tambah dan keuntungan yang akan mengakibatkan pendapatan yang diterima berbeda-beda untuk setiap unit usaha (R. Wahyudi, 2023).…”