ANALISIS KEAMANAN WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) TERHADAP SERANGAN BRUTE FORCE DENGAN METODE PENETRATION TESTING (Studi kasus:RS H.LMANAMBAI ABDULKADIR)

Abstract

Information and communication at this time absolutely become a basic need that must be met. Even for some people, they need information whenever and wherever they are. And the technology that can fulfill this need is wireless technology. In an interview with Mr. yudi alfiandi as the Information Technology unit. Whereas R S H.L Manambai Abdulkadir often experienced disturbances such as flooding and illegal access. Therefore R S H.L Manambai Abdulkadir needs a network security system analysis in order to ensure that R S H.L Manambai Abdulkadir is good in terms of network security systems, especially wireless networks. Therefore, a standard tool is needed in analysis using the Penetration Testing method. The results of the tests that have been carried out, that access point 1 has a password that is very easy to guess and vulnerable to attacks, so it needs better handling and uses a passphrase.

Implementasi Metode Penetration Testing pada Layanan Keamanan Sistem Kartu Transaksi Elektronik Wahana Permainan

“…Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data atau informasi yang bersifat terbuka pada pihak terkait dengan sistem yang akan diuji [16]. Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan informasi berupa jenis kartu timezone, jumlah track serta track yang digunakan pda kartu tersebut.…”

Analisis Celah Keamanan dan Mitigasi Website E-learning Itera Menggunakan Owasp Zed Attack Proxy

“…Serangan brute force adalah teknik menyerang sistem keamanan komputer dengan melakukan sebanyak mungkin percobaan terhadap semua kunci yang memungkinkan [6] [7]. Serangan brute force digunakan untuk membobol akses host seperti server, network workstation atau kepala data yang terenkripsi [6].…”

“…Serangan brute force adalah teknik menyerang sistem keamanan komputer dengan melakukan sebanyak mungkin percobaan terhadap semua kunci yang memungkinkan [6] [7]. Serangan brute force digunakan untuk membobol akses host seperti server, network workstation atau kepala data yang terenkripsi [6]. Penggunaan kode sembarangan, penggunaan kata kunci yang mudah ditebak seperti nama dan nomor telepon, memungkinkan penyerang menebak kode dengan benar karena tidak aman [8].…”

Penerapan Metode Penetrasion Testing Pada Keamanan Jaringan Nirkabel

“…Keunggulan teknologi ini digabungkan tanpa menggunakan kabel atau perangkat elektronik lainnya sebagai media transmisi (Sabdho & Maria, 2018).Dari sini dapat disimpulkan bahwa topologi jaringan nirkabel adalah jaringan nirkabel yang terhubung melalui gelombang radio. Teknologi ini terhubung tanpa kabel atau perangkat elektronik lainnya sebagai media transmisi pertukaran data dan informasi (Mulyanto et al, 2022). Pada jaringan komunikasi nirkabel dapat diukur dengan berbagai parameter seperti jarak jangkauan, indikator kekuatan sinyal yang diterima (RSSI), throughput, dan delay.…”