2019
DOI: 10.29244/jai.2018.6.2.73-84
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Karakteristik Kewirausahaan Dan Adopsi Inovasi Petani Kopi Di Provinsi Lampung

Abstract: <em><span>Lampung Province is one of the coffee producing. This is because the topology of the region is very suitable for the fertility of coffee plants. The majority of coffee farmers in Indonesia carry out farming activities in rural areas with small business scale and limited access to innovation, capital, management, technology and information. One factor that causes farmers to be competitive in the context of entrepreneurship at the farmer level is the lack of entrepreneurial skills for farme… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…UMKM Kopi membudidayakan tanaman Kopi dikombina-sikan dengan sistem tumpangsari dengan ta-naman Tembakau yang secara turun menurun dibudidayakan dari usaha keluarga. Orientasi kewirausahaan menjadi kunci penting UMKM untuk melakukan inovasi produk (Atalay et al 2013;Burhanuddin et al 2019;Song et al 2019). UMKM Kopi Lahat sudah menerapkan pengolahan biji kopi dengan berbagai metode seperti fullwash, winey, natural, honey, dan peaberry untuk menghasilkan variasi kopi.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…UMKM Kopi membudidayakan tanaman Kopi dikombina-sikan dengan sistem tumpangsari dengan ta-naman Tembakau yang secara turun menurun dibudidayakan dari usaha keluarga. Orientasi kewirausahaan menjadi kunci penting UMKM untuk melakukan inovasi produk (Atalay et al 2013;Burhanuddin et al 2019;Song et al 2019). UMKM Kopi Lahat sudah menerapkan pengolahan biji kopi dengan berbagai metode seperti fullwash, winey, natural, honey, dan peaberry untuk menghasilkan variasi kopi.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kewaspadaan, pengeta-huan, dan kemampuan kewirausahaan untuk mengkoordinasi pemanfaatan lahan dengan sistem tanam tumpang sari Kopi dan Tem-bakau (Covin et al 2005;Frank et al 2010;Songet al 2019). Kewirausahaan UMKM Kopi berperan penting dalam mengenali nilai dan kesempatan dengan pengetahuan khusus untuk menggabungkan sumberdaya terlihat dan tidak terlihat (Burhanuddin et al 2019). UMKM Kopi dapat mengembangkan keung-gulan kompetitif dari tiga kemampuan yaitu inovasi, produksi, dan manajemen pasar (Barney et al 2001).…”
unclassified
“…Kewaspadaan, pengetahuan, dan kemampuan kewirausahaan untuk mengkoordinasi pemanfaatan lahan dengan sistem tanam tumpang sari Kopi dan Tembakau (Covin et al 2005;Frank et al 2010;Song et al 2019). Kewirausahaan UMKM Kopi berperan penting dalam mengenali nilai dan kesempatan dengan pengetahuan khusus untuk menggabungkan sumberdaya terlihat dan tidak terlihat (Burhanuddin et al 2019). UMKM Kopi dapat mengembangkan keunggulan kompetitif dari tiga kemampuan yaitu inovasi, produksi, dan manajemen pasar (Barney et al 2001).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Farmers have an important role in determining the success of agricultural development. According to Burhanuddin et al (2019), entrepreneurial farmers apply entrepreneurial attitudes in managing their farms, acting as farmers and entrepreneurs who can seize opportunities and…”
Section: Personal Characteristics Of Pepper Farmersmentioning
confidence: 99%
“…Relatively higher education will cause farmers to be more dynamic. Educational factors have an important role in entrepreneurship because higher attitudes and skills are generally owned by people with higher education (Burhanuddin et al, 2019). Different opinions state that education does not determine the success of a business because there is no link between knowledge in formal education and the knowledge needed in managing a business (Riyanti, 2003) or in the decisionmaking process for certain activities (Bahtera et al, 2016).…”
Section: Educationmentioning
confidence: 99%