Limbah cair domestik pada pusat perbelanjaan di Dinoyo Malang memiliki kapasitas ±17 m3 per hari. Limbah ini berasal dari tenant makanan, janitor, dan wastafel. Pusat perbelanjaan di Dinoyo Malang memiliki IPAL untuk mengolah limbah cair tersebut dengan menggunakan metode flotasi melalui grease trap, koagulasi dan flokulasi dengan koagulan tawas, biofilter aerob dengan penambahan EM4, dan klorinasi. Namun, effluent yang dihasilkan oleh pengolahan di IPAL masih belum memenuhi baku mutu, sehingga perlu dilakukan evaluasi proses. Salah satu metode alternatif yang digunakan adalah adsorpsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh jenis biosorben pada pengolahan limbah secara adsorpsi. Percobaan dilakukan dengan metode adsorpsi secara kontinyu dengan laju alir sebesar 0,142 L/menit. Pada tahap pretreatment, biosorben direndam dengan NAOH 1 N selama 24 jam. Kemudian dilakukan pembilasan hingga pH netral dan pengeringan. Adapun variabel yang digunakan berupa jenis biosorben, yaitu ijuk, sabut kelapa, kulit kacang tanah, dan kombinasi ketiganya dengan rasio yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses adsorpsi menggunakan berbagai jenis biosorben masih belum memenuhi baku mutu. Nilai penurunan bahan pencemar terbaik didapatkan pada biosorben kombinasi dengan kenaikan hingga pH 7,49, penurunan TDS 3,4%, Turbidity 44,34%, TSS 81,25%, BOD5 42,13%, COD 87,5%, dan minyak lemak 80%.