2019
DOI: 10.32536/jrki.v3i1.32
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis faktor yang berpengaruh pada status gizi (BB/TB) balita

Abstract: Balita. Gangguan gizi seperti kekurusan dan kegemukan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada balita. Pemerintah berupaya untuk meningkatkan status gizi anak sejak pada awal kehamilan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya penggunaan buku KIA, pemberian ASI eksklusif, riwayat penyakit dan pemberian makan. Kabupaten Pringsewu telah melakukan banyak program dalam peningkatak gizi balita untuk mencegah gangguan gizi kurus dan kegemukan, belum ditentukan faktor apa sajakah yang mempengaruhi status … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…The research findings show that all mothers under five have MCH handbooks. This is in line with Hasyim and Sulistianingsih (2019), which stated that in multivariate modeling it was found that the MCH handbook had no effect on the nutritional status of toddlers.…”
Section: Discussionsupporting
confidence: 89%
“…The research findings show that all mothers under five have MCH handbooks. This is in line with Hasyim and Sulistianingsih (2019), which stated that in multivariate modeling it was found that the MCH handbook had no effect on the nutritional status of toddlers.…”
Section: Discussionsupporting
confidence: 89%
“…Pola pemberian makan yang baik dalam upaya pemenuhan kebutuhan gizi anak salah satunya adalah memperhatikan frekuensi makan, karena ini merupakan faktor paling dominan dalam peningkatan status gizi anak (Hasyim & Sulistianingsih, 2019).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…(16) Menurut penelitian yang dilakukan Abdullah (2018) mengenai determinan status gizi balita di Banda Aceh, ada korelasi signifikan pada jenis kelamin dan status gizi balita, menurutnya jenis kelamin menjadi aspek penentu dalam pertumbuhan balita, kebutuhan zat gizi anak perempuan berlainan dengan anak laki-laki dan umumnya anak laki-laki memiliki kebutuhan zat gizi lebih tinggi sebab tingkat kegiatan fisik yang lebih banyak (17). status gizi balita (12-59 bulan) di Puskesmas Sukadiri dari 97 orang responden sebagian besar status gizi balita yang baik sejumlah 70 orang (72,2%), balita yang berstatus gizi kurang sejumlah 24 orang (24,7%), dan balita yang berstatus gizi lebih sejumlah 3 orang (3,1%) (19).…”
unclassified
“…Kondisi tersebut disebabkan oleh kondisi perekonomian yang kurang, yakni taraf keuangan keluarga yang rendah, disamping dengan minimnya wawasan ibu dalam mengatur komposisi makanan. (9) keadaan ini juga selaras dengan penelitian Carolin dkk (2018) terkait analisis faktor yang mempengaruhi status gizi balita (12-59 bulan) di Puskesmas Sukadiri persentase perilaku ibu dalam pemberian makanan balita baik 55,7% sedangkan yang tidak baik 44,3% (19). Berdasarkan pengamatan yang ada di lapangan, mayoritas ibu memberikan balita karbohidrat setiap hari.…”
unclassified