2019
DOI: 10.29406/jkmk.v6i3.1773
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Ambawang

Abstract: Posyandu adalah bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada  masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Kurang berfungsinya Posyandu sehingga kinerja menjadi rendah. Kinerja posyandu dapat  dilihat  dari  penyelenggaraan Posyandu,  sehingga  mencapai  cakupan partisipasi masyarakat (D/S) sesuai dengan standar yang diberlakukan. Tujuan dari penelitian i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Di Kalimantan Barat pencapaian bagi Posyandu aktif tahun 2015 ialah sejumlah 26,9%, di tahun 2016 sejumlah 21%, serta di tahun 2017 sejumlah 32%. 8 Rendahnya kunjungan ibu balita ke Posyandu maupun Puskesmas menggambarkan bahwa tingkat partisipasi ibu balita berkunjung ke posyandu masih tergolong rendah. Perihal ini dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan kejadian mortalitas dan morbiditas pada anak meningkat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di Kalimantan Barat pencapaian bagi Posyandu aktif tahun 2015 ialah sejumlah 26,9%, di tahun 2016 sejumlah 21%, serta di tahun 2017 sejumlah 32%. 8 Rendahnya kunjungan ibu balita ke Posyandu maupun Puskesmas menggambarkan bahwa tingkat partisipasi ibu balita berkunjung ke posyandu masih tergolong rendah. Perihal ini dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan kejadian mortalitas dan morbiditas pada anak meningkat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Profita (2018) menyatakan bahwa tingkat keaktifan yang tinggi dipengaruhi oleh pengetahuan yang baik tentang posyandu, motivasi yang tinggi, dan tidak bekerjanya kader tersebut. Menurut Wirapuspita (2013) faktor yang berhubungan dengan kinerja kader adalah berupa pemberian bantuan operasional, piagam, uang, transport serta pelatihan dari berbagai pihak dalam hal ini yaitu pemerintah dan masyarakat setempat (Profita, 2018;Wirapuspita, 2013;Muzakkir, 2013;Mardjan, 2019;Kusumawati,2019).…”
Section: Pembahasanunclassified