Analisis Faktor K3 Yang Mempengaruhi Kinerja Proyek Saat Pandemi (Studi Kasus Gedung Muhammadiyah Palangka Raya Kampus Ii)

Abstract

Kinerja proyek ialah hasil kerja memobilisasi sumber energi yang ada dari organisasi guna meraih tujuan dalam waktu yang terbatas. Untuk mencapai tujuan proyek dalam waktu singkat, organisasi harus memobilisasi semua sumber daya yang tersedia. Indikator kinerja biaya, kualitas, dan waktu dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu proyek. Survei diserahkan kepada karyawan konstruksi pada proyek pembangunan gedung Kampus II Muhammadiyah Palangka Raya. Regresi linier berganda dan statistik deskriptif digunakan dalam analisis data. Variabel K3 yang dominan pada saat pandemi pada proyek pembangunan gedung Kampus II Muhammadiyah Palangka Raya yang ditentukan dari hasil studi mean dan standar deviasi yaitu 1) Peraturan dan Prosedur K3, 2) Keterlibatan Pekerja, 3) Komunikasi Pekerja. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diperoleh hasil faktor K3 yang berpengaruh terhadap Kinerja Proyek saat pandemi pada proyek pembangunan gedung Muhammadiyah Palangka Raya Kampus II yaitu Peranan Manajemen (X2), Kompetensi Pekerja (X5) dan Komunikasi Pekerja (X6).

P Perencanaan Struktur Gedung Perkuliahan Dan Aula 7 Lantai

“…Dicoba analisa "Perencanaan Struktur Gedung [5] Perkuliahan dan Aula 7 Lantai", supaya menciptakan sesuatu bangunan yang nyaman, aman, kokoh, efektif, murah serta cocok dengan SNI [6], [7] selaku acuan. Sesuatu konstruksi gedung wajib sanggup menahan beban serta gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi itu sendiri, sehingga bangunan ataupun struktur gedung aman dalam waktu yang direncanakan [8].…”

B Perencanaan Pembangunan Saluran Irigasi Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu

“…1. Pekerjaan Persiapan 1) Pembersihan Lokasi 3) Buat dan Pasang Papan Nama Proyek dan K3 [11], [12] a. Papan nama proyek harus dipasangan dengan tiang kayu tertancap tanah agar tidak bisa gerak kemudian diberi dompal dan juga dicat warna hijau dan merah. b. Tiang papan nama proyek pekerjaan dan K3 menggunakan bahan kayu dengan ukuran 5/7, bingkai belakang multiplex 9 mm dan informasi dari banner ukuran 0,8 x 1,2 meter.…”

Analisis Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Hiradc (Studi Kasus : Pembangunan/Rehabilitasi Gedung Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalimantan Tengah)

“…Karena itu, sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) merupakan bagian dari keseluruhan sistem manajemen perusahaan untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan efisien. Pelaksanaan SMK3 juga dapat mengurangi kerusakan pada perlengkapan dan alat konstruksi [2], [3], meminimalkan keterlambatan proyek, dan meningkatkan reputasi perusahaan. Karena kurangnya kesadaran akan pentingnya penerapan sistem manajemen keselamatan [4], [5], proyek konstruksi adalah jenis pekerjaan yang mempunyai tingkat risiko dan kecelakaan kerja [6] yang cukup tinggi.…”

“…Resiko merupakan suatu akibat yang kurang/tidak menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan [4]. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), risiko merupakan kombinasi dari kemungkinan cedera atau gangguan kesehatan [2], [8]yang disebabkan oleh suatu kejadian atau paparan tersebut. Setiap tindakan berpotensi berhasil atau gagal [9].…”