Analisis Campuran Bahan Bakar Dan Bioetanol Tongkol Jagung Terhadap Performa Kerja Mesin

Abstract

Dari tahun ke tahun, bahan bakar fosil mulai habis karena semakin maraknya pemasaran bahan bakar akibat bertambahnya jumlah kendaraan di Indonesia. Terbukti dengan naiknya harga BBM di Indonesia yang berarti ketersediaan minyak bumi semakin menipis. Untuk mengatasi pemanfaatan limbah fosil yang berlebihan, peneliti menggunakan bahan alternatif yang didaur ulang dari limbah atau biasa disebut bioethanol. Begitu juga dengan biodiesel merupakan salah satu alternatif pengganti solar. Ini memilki karakteristik yang sama dengan bahan bakar diesel. Itu juga terbarukan dan ramah lingkungan. Campuran biodiesel dan solar mengurangi konsentrasi hidrokarbon dan meningkatkan nilai setana. Tujuan pembuatan campuran bahan bakar adalah selain bahan yang mudah didapat, bioethanol dan biodiesel tidak merusak lingkungan sekitar karena menggunakan bahan yang tidak mengandung zat berbahaya, yang dapat didaur ulang. Metode pengujian tenaga mesin menggunakan ISO 1585 dimana rentang putaran mesin dimulai dari 1000-4000 rpm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mesin memiliki performa yang lebih baik Ketika menggunakan bahan bakar campuran tetapi tidak untuk mesin dengan bahan bakar diesel. Bahan bakar campuran memberikan tenaga yang lebih tinggi ke mesin, tetapi emisi lebih sedikit. Ini kebalikan dari mesin dengan bahan bakar diesel, meskipun perbedaan tenaganya tipis. Dapat disimpulkan bahwa campuran bahan bakar berpengaruh terhadap kinerja mesin ijeksi langsung.