2021
DOI: 10.31602/jk.v4i1.5157
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Biaya Kepemilikan Dan Operasional Kendaraan Angkutan Antar Jemput Dimasa Pandemi Covid-19 Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (Bok) (Studi Kasus: Jurusan Palangka Raya-Kuala Kurun)

Abstract: Pada  saat   ini   masyarakat   tengah   menghadapi   musim   Pandemic  Covid-19 khususnya di Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang menyebabkan perilaku bertransportasi pun berubah, pengguna dan penyelenggara/operator transportasi perlu beradaptasi dengan kebiasaan baru (new normal) dengan dilakukan pembatasan jumlah penumpang sebesar 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya Biaya Operasional Kendaraan, tarif pokok dan tarif dasar penumpang angkutan antar jemput jurusan Palangka Raya-Kuala Kurun… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Perkembangan daerah-daerah yang semakin pesat dan meningkatnya permintaan akan sarana angkutan barang dan penumpang di wilayah Kota Palangka Raya berdampak pada meningkatnya jumlah penyedia jasa angkutan, khususnya masyarakat yang tengah menghadapi musim pandemi Covid-19 sehingga tidak hanya selamat, aman, dan nyaman kini aspek kesehatan menjadi perhatian khusus dalam bertransportasi. Perilaku bertransportasi pun pasti berubah, pengguna dan penyelenggara/operator perlu beradaptasi dengan kebiasaan baru (new normal), maka dari itu pelaku perjalanan harus mempertimbangkan berbagai faktor untuk memenuhi kebutuhan pergerakannya selama pandemi Covid-19 (Reliana et al, 2021…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perkembangan daerah-daerah yang semakin pesat dan meningkatnya permintaan akan sarana angkutan barang dan penumpang di wilayah Kota Palangka Raya berdampak pada meningkatnya jumlah penyedia jasa angkutan, khususnya masyarakat yang tengah menghadapi musim pandemi Covid-19 sehingga tidak hanya selamat, aman, dan nyaman kini aspek kesehatan menjadi perhatian khusus dalam bertransportasi. Perilaku bertransportasi pun pasti berubah, pengguna dan penyelenggara/operator perlu beradaptasi dengan kebiasaan baru (new normal), maka dari itu pelaku perjalanan harus mempertimbangkan berbagai faktor untuk memenuhi kebutuhan pergerakannya selama pandemi Covid-19 (Reliana et al, 2021…”
Section: Pendahuluanunclassified