Analisis Beban Iklan, Pertumbuhan Penjualan, Dan Tingkat Utang Perusahaan Pada Nilai Perusahaan Selama Masa Pandemik Covid-19

Abstract

Nilai perusahaan yang baik dapat membuat pemilik usaha mendapatkan keuntungan yang maksimal dan juga dapat meningkatkan daya tarik investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban iklan, pertumbuhan penjualan dan tingkat hutang dengan menggunakan agresivitas pajak sebagai variabel moderasi. Sampel penelitian yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur pada industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertumbuhan Penjualan dan Tingkat Hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan beban iklan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Agresivitas pajak dapat memoderasi hubungan antara pertumbuhan penjualan, tingkat utang dan nilai perusahaan.

Peranan religiositas terhadap pertimbangan profesional auditor

“…Publik mengalami kesulitan untuk memercayai laporan keuangan perusahaan sebelum diperiksa oleh auditor independen karena persaingan yang ketat antar perusahaan, dari yang berskala besar hingga kecil. Itu menyebabkan manajemen di perusahaan melakukan praktik earning management (Pangestu, 2022). Oleh karena itu, setelah selesai memeriksa financial statement, auditor harus memberikan opini yang sejalan dengan fakta.…”

Analisis Memprediksi Financial Distress Dan Faktor Pengaruhnya Pada Perusahaan Pertambangan Bei Tahun 2019 – 2021

“…Manajemen harus tahu elemen laporan keuangan atau faktor lainnya yang mempengaruhi indikasi terjadinya financial distress sehingga hal tersebut dapat menjadi perhatian manajemen. Setelah perhatian dan perbaikan terhadap elemen laporan keuangan akan meningkatkan nilai perusahaan (Pangestu et al, 2022) maupun meningkatkan return saham Penelitian terdahulu yang membahas mengenai Financial distress yang dilakukan peneliti dalam negeri maupun luar negeri seperti penelitian Buchdadi et.al (2020), Elviana & Ali (2022) , Khafid et al (2019), Utami & Kartika. (2019), Affiah & Muslih (2018), Prasetya & Rakhmawati (2021) belum menunjukkan hasil yang signifikan dan konsisten.…”