2020
DOI: 10.31000/jim.v5i2.2994
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisa Postur Kerja Operator Bagian Finishing Menggunakan Metode Ovako Work Analysis System (Owas) Di Cv. Sarana Teknik

Abstract: The purpose of study is analysis the work posture of the finishing section on the CV. Sarana Teknik, in order to reduce musculoskeletal disorders using the Nordic Body Map, and the Ovako Work Analysis System (OWAS). CV. Sarana Teknik is an industry engaged in processing plastic pellets into various products on demand. These products are medicine caps and toys that are relatively small in size. The study was conducted in the finishing section with 6 operators. Based on the Nordic Body Map questionnaire, 49% of … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…c) Postur Kaki: duduk, berdiri bipedal, berdiri unipedal, berdiri bipedal dengan lutut tertekuk, berdiri unipedal dengan lutut tertekuk, berlutut pada salah satu atau kedua lutut, ambulasi. d) Berat Beban: kurang dari 10 Kg (W = 10 Kg), antara 10 Kg dan 20 Kg (10 Kg < W ≤ 20 Kg), beban berat melebihi 20 Kg (W > 20 Kg) Studi postur kerja OWAS mencakup empat tingkat pengukuran sikap kerja yang menimbulkan risiko bagi pekerja, dan beberapa faktor lainnya (Sriyanto & Adwitya, 2018) : a) Kategori 1 : Sikap ini bebas dari segala permasalahan yang berhubungan dengan sistem muskuloskeletal dan tidak memerlukan modifikasi apapun. b) Kategori 2: Postur ini menimbulkan risiko pada sistem muskuloskeletal karena menyebabkan ketegangan yang cukup besar pada tubuh.…”
Section: Data Keluhanunclassified
“…c) Postur Kaki: duduk, berdiri bipedal, berdiri unipedal, berdiri bipedal dengan lutut tertekuk, berdiri unipedal dengan lutut tertekuk, berlutut pada salah satu atau kedua lutut, ambulasi. d) Berat Beban: kurang dari 10 Kg (W = 10 Kg), antara 10 Kg dan 20 Kg (10 Kg < W ≤ 20 Kg), beban berat melebihi 20 Kg (W > 20 Kg) Studi postur kerja OWAS mencakup empat tingkat pengukuran sikap kerja yang menimbulkan risiko bagi pekerja, dan beberapa faktor lainnya (Sriyanto & Adwitya, 2018) : a) Kategori 1 : Sikap ini bebas dari segala permasalahan yang berhubungan dengan sistem muskuloskeletal dan tidak memerlukan modifikasi apapun. b) Kategori 2: Postur ini menimbulkan risiko pada sistem muskuloskeletal karena menyebabkan ketegangan yang cukup besar pada tubuh.…”
Section: Data Keluhanunclassified