2018
DOI: 10.30737/jurmateks.v1i2.383
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisa Plat Konvensional Dengan Plate Flates Pada Gedung BPN Kotamadya Malang

Abstract: Reinforced concrete is a composite element consisting of concrete and reinforcing steel planted in concrete. The main properties of concrete are strong in compressive forces but weak in tensile forces. Reinforcing steel in concrete serves to cover these weaknesses, namely resisting tensile forces and some compressive forces. The strength of the concrete itself is based on mixed proportions, conditions of temperature and humidity where the concrete will harden. Plates flates is the right choice for the owner lo… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2019
2019
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pemakaian bambu pada tulangan beton perlu perlakuan khusus, karena kerap kali dalam pembangunan menemui kesulitan, " seperti permasalahan pada lekatan antara bambu dan semen yang kurang baik, kemudian sifat bambu yang higroskopis yang memengaruhi kembang susut yang berpengaruh pada lekatan antara bambu dan beton " [2][4] [5]. Maka dari itu perlu dilakukan pilinan guna mengatasi masalah lekatan antar tulangan dan beton itu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemakaian bambu pada tulangan beton perlu perlakuan khusus, karena kerap kali dalam pembangunan menemui kesulitan, " seperti permasalahan pada lekatan antara bambu dan semen yang kurang baik, kemudian sifat bambu yang higroskopis yang memengaruhi kembang susut yang berpengaruh pada lekatan antara bambu dan beton " [2][4] [5]. Maka dari itu perlu dilakukan pilinan guna mengatasi masalah lekatan antar tulangan dan beton itu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perencanaan yang kurang tepat akan menyebabkan kegagalan bangunan. Pembangunan sebuah gedung harus dilakukan peninjauan kelayakan konstruksi gedung [4] [5]. Kelayakan bangunan ditinjau dari segi keamanan bangunan tersebut, dengan kata lain dalam perencanaa dituntut untuk menciptakan suatu konstruksi bangunan yang daktail, yaitu bangunan yang dapat menahan respon inelastic yang diakibatkan oleh beban yang dipikulnya [6].…”
unclassified