Analisa Penerapan Hierarchical Tokken Buket Untuk Optimalisasi Management Bandwith Pada Server Ubuntu

Abstract

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini semakin cepat, berdasarkan pada kebanyakan area hotspot belum memiliki system pada server untuk melakukan optimalisasi management bandwith. Sehingga karena terbatasnya bandwith pada area-area hotspot tersebut menyebabkan koneksi disetiap user terganggu karena belum mempunyai system untuk melakukan management bandwith dan pada sisi operator melakukan pembatasan jumlah bandwith yang diberikan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Network Development Life Cycle (NDLC), terdapat tiga tahapan yang digunakan yaitu analysis, design, simulation prototyping. Pada tahap analysis memuat tentang pengumpulan data, tahap design memuat tentang rancangan jaringan sedangkan tahap simulation prototyping memuat tentang instalasi konfigurasi dan ujicoba. Terdapat 3 ujicoba yang dilakukan yani dengan melakukan pengetesan bandwith menggunakan speedtest, melakukan unduh file menggunakan IDM, dan melakukan streaming youtube, untuk skenarionya dengan melakukan ujicoba setelah penerapan dan sebelum HTB diterapkan. Dari permasalahan yang dipaparkan diatas, penulis ingin membuat system untuk pengoptimalisasi penggunaan bandwith dengan metode HTB (Hierarchical Token Bucket), sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan bandwith dan melakukan penyetaraan terhadap pemakaian dari user. Pada pengujian speedtest sebelum di aktifkan HTB untuk unduh di dapatkan kecepatan 11,32 Mbps sedangkan untuk unggah 10,93 Mbps, untuk streaming Youtube 6,992 Mbps. Setelah diaktifkan HTB maka pengujian speedtest untuk unduh 1,1 Mbps sedangkan untuk unggah 1,63 Mbps, untuk streaming Youtube 1,025 Mbps.

Analisis Implementasi Media Komunikasi Berbasis IP Menggunakan Arterisk Freepbx

“…Implementasi merupakan tahapan yang menentukan dari berhasil atau gagalnya project yang akan dibangun [9], pada tahap implementasi ini penulis akan mengimplementasikan setting konfigurasi menggunakan Softphone 3CX. berupa pengamatan untuk memantau traffic yang berjalan dijaringan sesuai dengan semestinya [10], memantau aktifitas user, melihat Extension yang aktif pada jaringan dan melihat hasil pengukuran bandwidth pada keseluruhan jaringan f. Management Pada tahap management ini akan dilakukan beberapa langka pengelolahan agar system yang telah dibangun dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan [11]. Seperti membuat login server agar tidak sembarang orang dapat masuk ke jaringan dan melakukan backup konfigurasi, agar sewaktu-waktu terjadi hal yang dapat membuat jaringan rusak, kita dapat mengembalikan pada konfigurasi semula Saat ini Jaringan yang berjalan pada perusahaan Lazada Indonesia menggunakan komunikasi terpusat pada PABX sebagai pesawat teleponnya yang bisa berkomunikasi antar nomor extension dan apabila ingin melakukan panggilan ke nomor diluar extension seperti hal nya yang dilakukan oleh devisi Customer Services sudah bisa dilakukan dengan bantuan operator yaitu Telkom.…”

Indonesia Perancangan Jaringan Komputer untuk Sekolah Dasar Dengan Sistem Manajemen Bandwidth Hierarchical Token Bucket

“…Maka dari itu sistem pembagian bandwidth atau biasa disebut dengan manajemen bandwidth haruslah sesuai dengan kondisi layanan jaringan yang akan diterapkan. HTB merupakan teknik yang menggunakan Classful Queueing Disciplines yang memperbolehkan paket diarahkan ke class tertentu dan antrian subqueues [4], [5].…”

“…Penelitian sejenis yang dilakukan oleh [7] dengan judul penerapan quality of service pada jaringan internet menggunakan metode hierarchical token bucket yang mengimplementasikan metode HTB pada suatu jaringan internet dengan QoS untuk menjamin hasil dari digunakannya metode tersebut. Selain itu, penelitian terkait dilakukan oleh Hairani dan Mardedi [4], dengan penelitian Analisa penerapan Hierarchical Tokken Buket untuk optimalisasi management bandwith pada server Ubuntu. Hasil dari penelitian tersbut yaitu Pada pengujian speedtest sebelum di aktifkan HTB untuk unduh di dapatkan kecepatan 11,32 Mbps sedangkan untuk unggah 10,93 Mbps, untuk streaming Youtube 6,992 Mbps.…”