Proceedings of the Twelfth Conference on Applied Linguistics (CONAPLIN 2019) 2020
DOI: 10.2991/assehr.k.200406.031
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

An Inquiry Study on Teachers’ Beliefs and Knowledge of Critical Literacy Pedagogy in Indonesia Context

Abstract: In Indonesia, alternative approaches to language and literature teaching that involve critical literacy tend to be regarded as something new. Teachers who want to apply critical literacy, mostly have limited knowledge or experience of what critical literacy is and how to apply it in their classrooms. This study involved fifteen English teachers in primary schools, secondary schools, and universities in Garut, West Java province, Indonesia, who were surveyed related to their belief and knowledge of critical lit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 15 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Namun, dalam menerapkan literasi kritis kepada siswa, ada baiknya untuk mengetahui keyakinan dan pemahaman guru terhadap siswa tentang literasi kritis itu sendiri. Senada dengan hal tersebut, Gustine (2018) dan Hidayat (2020) menemukan bahwa sebagian besar guru masih bingung dengan apa itu literasi kritis dan bagaimana menciptakan dan kelas kritis. Padahal dalam menyelenggarakan kelas berbasis kritis, titik tolaknya adalah guru yang harus melek kritis untuk membekali siswa agar kritis (McDaniel, 2006).…”
unclassified
“…Namun, dalam menerapkan literasi kritis kepada siswa, ada baiknya untuk mengetahui keyakinan dan pemahaman guru terhadap siswa tentang literasi kritis itu sendiri. Senada dengan hal tersebut, Gustine (2018) dan Hidayat (2020) menemukan bahwa sebagian besar guru masih bingung dengan apa itu literasi kritis dan bagaimana menciptakan dan kelas kritis. Padahal dalam menyelenggarakan kelas berbasis kritis, titik tolaknya adalah guru yang harus melek kritis untuk membekali siswa agar kritis (McDaniel, 2006).…”
unclassified