2020
DOI: 10.37418/amsj.9.10.116
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

An Inclusive Local Irregularity Coloring of Graphs

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
3
0
5

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(16 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
5
Order By: Relevance
“…Tujuan dari Pewarnaan titik ketakteraturan lokal refleksif adalah menentukan nilai local reflexive vertex color strength yang mana merupakan label terkecil (k − minimum) yang digunakan untuk mendapatkan bilangan kromatik pewarnaan titik ketakteraturan lokal refleksif χ (lrvs) (G) yang sama dengan bilangan kromatik pewarnaan titik χ(G). Pewarnaan titik ketakteraturan lokal refleksif memiliki keunikan dibandingkan dengan topik pewarnaan titik yang lain, misalkan saja pewarnaan titik ketakteraturan lokal [4] dan pewarnaan titik ketakteraturan lokal inklusif [5], dimana pada pewarnaan titik yang lain, untuk mendapatkan bilangan kromatiknya dilakukan hanya dengan melabeli titiknya saja sedangkan pada pewarnaan titik ketakteraturan lokal refleksif untuk mendapatkan bilangan kromatiknya tidak hanya dilakukan dengan melabeli titiknya saja tetapi juga dengan melabeli sisi pada graf. Pada penelitian sebelumnya, Dafik dkk.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tujuan dari Pewarnaan titik ketakteraturan lokal refleksif adalah menentukan nilai local reflexive vertex color strength yang mana merupakan label terkecil (k − minimum) yang digunakan untuk mendapatkan bilangan kromatik pewarnaan titik ketakteraturan lokal refleksif χ (lrvs) (G) yang sama dengan bilangan kromatik pewarnaan titik χ(G). Pewarnaan titik ketakteraturan lokal refleksif memiliki keunikan dibandingkan dengan topik pewarnaan titik yang lain, misalkan saja pewarnaan titik ketakteraturan lokal [4] dan pewarnaan titik ketakteraturan lokal inklusif [5], dimana pada pewarnaan titik yang lain, untuk mendapatkan bilangan kromatiknya dilakukan hanya dengan melabeli titiknya saja sedangkan pada pewarnaan titik ketakteraturan lokal refleksif untuk mendapatkan bilangan kromatiknya tidak hanya dilakukan dengan melabeli titiknya saja tetapi juga dengan melabeli sisi pada graf. Pada penelitian sebelumnya, Dafik dkk.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pelabelan pada graf didefinisikan oleh l : V (G) → {1, 2, 3, ...k} dimana l merupakan pelabelan titik dan pewarnaan titik dinyatakan dengan 1, 2, 3, ....k. Pewarnaan ketakteraturan lokal inklusif memiliki kemiripan dengan pewarnaan ketakteraturan hanya saja untuk pewarnaan ketakteraturan lokal inklusif bobot ditambah dengan label dirinya sendiri. Berikut definisi dari pewarnaan ketakteraturan lokal inklusif [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam makalah ini, kita akan menggunakan definisi, lemma dan observasi berikut untuk menghitung pewarnaan ketakteratulan lokal inklusif dari suatu graf: Lemma 1. [8] Misalkan G adalah graf terhubung dan sederhana, χ i lis (G) ≥ χ lis (G). Suatu graf G dengan derajat titik yang berbeda memiliki optimal pelabelan opt(l) = 1 Suatu graf G dengan dengan derajat titik yang sama memiliki optimal pelabelan opt(l) ≥ 2 Misalkan graf G adalah graf ilalang dengan n ≥ 2, maka bilangan kromatik (S n , 3) adalah 3.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Terdapat kasus khusus dalam pewarnaan graf yaitu pewarnaan titik ketakteraturan lokal inklusif. A.I Kristiana dkk (2020) [6] telah mendefinisikan tentang pewarnaan titik ketakteraturan lokal inklusif sebagai berikut:…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Diberikan graf ,4 n F merupakan sebuah graf petasan, untuk F   .A. I. Kristiana dkk[6] telah melakukan penelitian terkait pewarnaan titik ketakteraturan lokal inklusif pada beberapa graf sederhana, yang meliputi graf lintasan, graf lingkaran dan graf bintang. Selanjutnya U.A.…”
unclassified