2019
DOI: 10.17794/rgn.2019.3.9
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

An image-based method to determine the particle size distribution (PSD) of fine-grained soil

Abstract: This paper discusses the PSD eff ects on the behavior of soil and its properties. The coarse grain part of soil can be analyzed with sieve analysis. Evaluating the PSD of fi ne-grained soil with the traditional method (hydrometer analysis) is a time-consuming process, has laboratory complexities and the obtained results are not accurate. Due to these limitations, there is a demand for a method that can off er faster data with more accuracy for geotechnical engineering. In this paper, the digital image processi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 20 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pengujian ini didapatkan nilai Cu (Coefisien Uniformitad) dan nilai Cc (Curvature Coefisient) suatu tanah. Nilai tersebut digunakan untuk menentukan jenis tanah melengkapi parameter dari nilai-nilai uji batas Atterberg (Tabrizi-Zarringhabaei et al, 2019). Pengujian selanjutnya adalah pengujian pemadatan tanah, pengujian ini memiliki peran penting dalam perbaikan kekuatan tanah untung mendukung struktur di atasnya, pemadatan bertujuan untuk menutup rongga yang terisi oleh udara dan merapatkan partikel tanah, dengan adanya pengujian tersebut akan mendapatkan nilai berat volume kering maksimum dan kadar air optimum (Heidemann et al, 2020), nantinya hasil tersebut akan diplotkan ke dalam kurva pemadatan dengan jenis tanah antara lain lanau berpasir, lempung berlanau, lempung kadar air tinggi, dan pasir bergradasi baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengujian ini didapatkan nilai Cu (Coefisien Uniformitad) dan nilai Cc (Curvature Coefisient) suatu tanah. Nilai tersebut digunakan untuk menentukan jenis tanah melengkapi parameter dari nilai-nilai uji batas Atterberg (Tabrizi-Zarringhabaei et al, 2019). Pengujian selanjutnya adalah pengujian pemadatan tanah, pengujian ini memiliki peran penting dalam perbaikan kekuatan tanah untung mendukung struktur di atasnya, pemadatan bertujuan untuk menutup rongga yang terisi oleh udara dan merapatkan partikel tanah, dengan adanya pengujian tersebut akan mendapatkan nilai berat volume kering maksimum dan kadar air optimum (Heidemann et al, 2020), nantinya hasil tersebut akan diplotkan ke dalam kurva pemadatan dengan jenis tanah antara lain lanau berpasir, lempung berlanau, lempung kadar air tinggi, dan pasir bergradasi baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified