Pada era sekarang, pengolahan citra merupakan bidang yang berkembangpesat dan banyak diterapkan pada berbagai ilmu pengetahuan. Pengolahan citra didefinisikan sebagai suatu proses pengolahan citra atau gambaran. untuk menghasilkan citra yang lebih tinggi kualitasnya, dalam arti lebih jelas menampilkan informasi yang diharapkan. Gambar yang kita miliki terkadang mempunyai kualitas yang kurang baik atau memiliki gangguan, sepertigangguan berupa distorsi cahaya, noise atau derau, maupun gangguan lainnya yang menyebabkan objek dalam citra menjadi kurang jelas atau pun kabur. Gangguan yang sering terjadi atau mucul berupa noise atau derau, jenis Noise yang paling sering merusak citra adalah salt and pepper (noise impluse). Untuk mengatasi hal seperti ini, maka dilakukan proses filtering dengan menggunakan metode median filter 3x3, 5x5, 7x7 dan metode gaussian filter dengan standar deviasi 1, 1,0, dan 0,5. Secara teoritis mengenai metode yang digunakan yakni menginput citra atau gambar setelah mengkonversi RGB ke Grayscale, menambahkan noise ke citra grayscale, menyimpan citra dengan noise dilanjutkan dengan proses noise filtering dengan menggunakan median dan gaussian filter. Hasil dari pengujian median filter dan gaussian filter dengan menggunakan parameter MSE dan PSNR bahwa rata-rata nilai MSE dan PSNR yang memiliki nilai tertinggi maka citra hasil dapat dikatakan bagus dan mirip dengan citra aslinya. Dari 5 gambar uji yang digunakan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dalam kasus ini metode median filter lebih baik dari pada gaussian filter dalam perbaikan kualitas gambar atau citra dengan jenis noise salt and pepper.