Laju pertambahan penduduk di Indonesia yang semakin tinggi menyebabkan semakin berkurangnya kawasan hijau. Hal ini tidak hanya terjadi di kawasan perkotaan. Sebagian wilayah pedesaan telah mengalami alih fungsi lahan sebagai kawasan industri atau perumahan. Kawasan hijau perlu dilestarikan sebagai upaya mempertahankan keseimbangan ekosistem. Selain itu, kesadaran masyarakat juga perlu ditumbuhkan melalui pendekatan dan edukasi secara personal untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan.Salah satu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Pertanian, Universitas Islam Batik Surakarta mengangkat tema tentang pentingnya penghijauan melalui penanaman tanaman buah-buahan tahunan di tepi jalan dan pekarangan Desa Temon, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Sasaran program pengabdian ini adalah tokoh masyarakat, perangkat desa, dan warga desa. Edukasi pentingnya penghijauan diberikan melalui presentasi. Peserta juga diajarkan teknik budidaya tanaman buah tahunan dan cara perawatannya. Program pengabdian ini memfasilitasi warga dengan 500 bibit tanaman buah yaitu bibit durian, nangka, sirsak, alpukat, dan jambu mete.Evaluasi dilakukan dengan terus melakukan pendampingan kepada masyarakat sampai tanaman buah-buahan bisa tumbuh dengan baik. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat turut serta dalam memperbaiki lingkungan dengan kegiatan penghijauan karena manfaat yang diperoleh cukup signifikan. Selain sebagai kanopi alami, juga dapat menyimpan air, menurunkan kadar polusi udara, dan dapat memperbaiki sifat kimia fisika tanah