Akuisisi dan Retensi Kepesertaan BPU: Mempertahankan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis kendala dan tantangan dari implementasi strategi akuisisi dan retensi kepesertaan Program Bukan Penerima Upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK. Capaian kepesertaan selama tahun 2020-2022 menunjukkan hasil yang belum signifikan dibandingkan dengan potensi besar yang dimiliki, sehingga hal ini perlu menjadi perhatian BPJAMSOSTEK untuk menghadapi tantangan tersebut. Mayoritas peserta BPU merupakan pekerja informal yang rentan terhadap ketidakstabilan ekonomi sehingga program jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek) sangat dibutuhkan sebagai jaring pengaman sosial. Penelitian ini juga mengangkat faktor perilaku konsumen dan penerapan strategi dari berbagai asuransi komersil sebagai aspek penting yang layak dipertimbangkan untuk pengembangan strategi akuisisi dan retensi kepesertaan BPU BPJAMSOSTEK. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka untuk mengumpulkan literatur yang relevan dengan topik penelitian. Selanjutnya, pendekatan analisis kebijakan "What's the Problem Represented to be?" (WPR) yang dikembangkan oleh Carol Bacchi digunakan untuk menganalisis konstruksi sosial dari masalah kebijakan dan implikasinya. Penelitian ini tidak hanya menunjukkan sejauh mana hasil dari implementasi strategi yang diambil, namun juga aspek-aspek yang menjadi tantangan bagi BPJAMSOSTEK berkaitan dengan strategi tersebut, seperti persepsi masyarakat terhadap program BPU BPJAMSOSTEK, ketidakmampuan pembayaran iuran, porsi pemaparan informasi perlindungan jaminan sosial keseluruhan, dan aspek hukum; tetapi juga, menunjukkan aspek yang lain seperti kesiapan Inpres No 2 Tahun 2021, keberadaan Agen Perisai, dan orientasi promosi program BPU. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berguna dalam meningkatkan akuisisi dan retensi kepesertaan BPU serta memperkuat perlindungan sosial bagi pekerja informal.