2019
DOI: 10.36341/klinikal_sains.v7i1.801
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL THE HIJAU KEMASAN MEREK X TERHADAP DPPH (2,2 diphenyl-1-picrylhydrazyl)

Abstract: This study aims to to determine antioxidant activity in extract methanol of a sample of green tea packaging the brand X to (2,2 diphenyl-1-picrylhydrazyl). A design study used is descriptive qualitative and quantitative antioxidant levels are counting on green tea packing brand X sold in supermarket city Pekanbaru. Antioxidant activity by test 2,2 diphenyl-1-picrylhydrazyl produce inhibitory concentration of 50  extract sample methanol green tea packing x have rata-rata antioxidant activity of 8,7321 ppm .Base… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pada bidang kecantikan dan perawatan tumbuhan kakao dimanfaatkan untuk hairmask, facial, lulur hingga lotion (Rahmadinna, 2019). Tubuh manusia memiliki system antioksidan untuk mengenal reaktivitas radikal bebas, yang secara berkelanjutan dibentuk sendiri oleh tubuh (Surya, 2019). Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menangkal atau meredam dampak negatif oksidan dalam tubuh, yang bekerja dengan cara mendonorkan satu elektronnya kepada senyawa yang bersifat oksidan sehingga aktivitas senyawa oksidan tersebut dapat dihambat (Saleh, Suryanto, & Yudistira, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada bidang kecantikan dan perawatan tumbuhan kakao dimanfaatkan untuk hairmask, facial, lulur hingga lotion (Rahmadinna, 2019). Tubuh manusia memiliki system antioksidan untuk mengenal reaktivitas radikal bebas, yang secara berkelanjutan dibentuk sendiri oleh tubuh (Surya, 2019). Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menangkal atau meredam dampak negatif oksidan dalam tubuh, yang bekerja dengan cara mendonorkan satu elektronnya kepada senyawa yang bersifat oksidan sehingga aktivitas senyawa oksidan tersebut dapat dihambat (Saleh, Suryanto, & Yudistira, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified