2019
DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i1.744
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Pisang Ambon (Musa Acuminata Colla) Terhadap Staphylococcus Aureus Secara in-Vitro

Abstract: Pisang mengandung antioksidan yang tinggi. Selain itu, kulit pisang juga memiliki kandungan kimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, fenol, juga terpenoid yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kulit pisang ambon, mengetahui variasi konsentrasi dari rentang 0%; 0,2%; 0,4%; 0,6%; 0,8%; dan 1% , juga mengetahui waktu kontak (waktu inkubasi) yang paling efektif. Waktu yang dipakai disesuaikan dengan kurva pertumbuhan bakteri yaitu  0 jam, 5 ja… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…8 Selain itu, kulit pisang juga mengandung alkaloid, terpenoid, saponin. 9 Berdasarkan uraian di atas, antibakteri. 8 Fenol dapat menurunkan permeabilitas dinding sel bakteri sehingga menyebabkan pertumbuhan sel terhambat dan akhirnya mati.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…8 Selain itu, kulit pisang juga mengandung alkaloid, terpenoid, saponin. 9 Berdasarkan uraian di atas, antibakteri. 8 Fenol dapat menurunkan permeabilitas dinding sel bakteri sehingga menyebabkan pertumbuhan sel terhambat dan akhirnya mati.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak pelepah pisang raja mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus (Zukhri and Hidayati, 2017). Sedangkan penelitian pada tahun 2019 menunjukkan ekstrak kulit ambon 0,4% memiliki daya hambat pada bakteri Staphylococcus aureus (Fajrina et al, 2019). Pada penelitian tahun 2018 menunjukkan bahawa ekstrak kulit pisang tanduk dapat menghambat bakteri dengan rata rata zona hambat 4,69 mm untuk S.aureus dan 8,95 mm untuk E.coli (Feby Fitriahani, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified