“…Akibatnya tidak tercukupinya energi untuk transport aktif zat hara sehingga pertumbuhan mikroba terganggu (Nurjanah & Fathia, 2017). Penelitian yang dilakukan oleh (Selpiah & Ustiawaty, 2021) menemukan hal yang sama bahwa pengujian antibakteri yang dilakukan memiliki MIC terhadap S. typhi karena tanaman yang digunakan mengandung metabolit sekunder, seperti flavonoid, alkaloid, dan tanin yang berkhasiat sebagai antibakteri, serta juga sama seperti penelitian yang dilakukan oleh Ningrum et al (2021) dan Yanti et al (2016), pengujian antifungi yang dilakukan memiliki MIC terhadap C. albicans karena tanaman yang digunakan mengandung metabolit sekunder yang terbukti dari hasil uji fitokimia, yaitu saponin, flavonoid, tanin, alkaloid, dan steroid yang berkhasiat sebagai antifungi.…”