2009
DOI: 10.24198/agrikultura.v20i3.947
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Akar Penyebab Kemiskinan Petani Hortikultura di Kabupaten Tanggamus, Propinsi Lampung

Abstract: Isu kemiskinan merupakan masalah penting dalam pembangunan di Indonesia. Beberapa program  pemerintah  belum mampu mengatasi kemiskinan sehingga perlu dirumuskan model pemberdayaan masyarakat miskin yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengindentifikasi tingkat dan penyebab kemiskinan  petani hortikultura serta pola perilaku ekonomi petani dalam menghadapi kemiskinan, 2) mengkaji kinerja usaha ekonomi,  lembaga keuangan dan lembaga sosial  petani hortikultura, dan 3) meru… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…Pasar persaingan tidak sempurna (imperfect market) salah satunya pasar oligopsoni dapat menyebabkan bargaining position atau posisi tawar yang lemah karena hanya bertindak sebagai penerima harga (price taker). Solusi atau cara untuk meningkatkan posisi tawar atau daya saing petani yang lemah yaitu dengan adanya pembentukan pasar bersama atau lembaga ekonomi yang dikelola oleh kelompok tani, dan disertai peningkatan kemampuan kelompok tani tersebut agar mampu menembus pasar yang ada (Hasanuddin et al, 2009).…”
Section: Struktur Pasarunclassified
“…Pasar persaingan tidak sempurna (imperfect market) salah satunya pasar oligopsoni dapat menyebabkan bargaining position atau posisi tawar yang lemah karena hanya bertindak sebagai penerima harga (price taker). Solusi atau cara untuk meningkatkan posisi tawar atau daya saing petani yang lemah yaitu dengan adanya pembentukan pasar bersama atau lembaga ekonomi yang dikelola oleh kelompok tani, dan disertai peningkatan kemampuan kelompok tani tersebut agar mampu menembus pasar yang ada (Hasanuddin et al, 2009).…”
Section: Struktur Pasarunclassified
“…Adapun terkait kesejahteraan petani yaitu petani memiliki hubungan patron-klien dengan tengkulak yang cenderung merugikan petani. Bahkan hubungan keterikatan antara petani dan tengkulak dianggap sebagai salah satu akar Penyebab Kemiskinan Petani (Hasanuddin et al, 2009). Kondisi petani yang seringkali mengalami kerugian atas pola hubungan tersebut kemudian juga menyebabkan banyak anak petani yang beralih profesi menjadi karyawan perusahaan atau di pariwisata.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Variabel-variabel yang berperan positif dalam pengembangan agribisnis hortikultura (cabai merah, kentang, jeruk) adalah harga jual, biaya pemasaran, pola pembinaan, dansarana transportasi. Model pemberdayaan petani dapat merujuk pada Hasanuddin et al (2009), yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani, kemudahan permodalan, pembentukan lembaga pemasaran, pendampingan perubahan pola hidup dan sikap petani.…”
Section: Strategi Pengembangan Agribisnis Hortikulturaunclassified