2019
DOI: 10.1007/978-3-030-30069-2_29
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Agricultural Land Conversion and Food Policy in Indonesia: Historical Linkages, Current Challenges, and Future Directions

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(3 citation statements)
references
References 42 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Hal ini banyak disebabkan karena konversi lahan pertanian menjadi lahan terbangun (perumahan, pabrik, dan jalan) yang semakin meningkat. Laju konversi lahan pertanian mencapai 140.000187.000 ha per tahun, terutama di lahan-lahan pertanian subur di Pulau Jawa (Rondhi et al 2019;World Bank 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini banyak disebabkan karena konversi lahan pertanian menjadi lahan terbangun (perumahan, pabrik, dan jalan) yang semakin meningkat. Laju konversi lahan pertanian mencapai 140.000187.000 ha per tahun, terutama di lahan-lahan pertanian subur di Pulau Jawa (Rondhi et al 2019;World Bank 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peningkatan produksi pangan dapat dilakukan dengan intensifikasi ataupun ekstensifikasi. Dengan laju kehilangan lahan pertanian di Indonesia yang mencapai 140.000-187.000 hektar per tahun, maka upaya mempercepat produksi pangan harus dilakukan (Rondhi et al, 2019;World Bank, 2008). Upaya intensifikasi dipengaruhi oleh rendahnya aplikasi teknologi dalam produksi pangan, seperti penggunaan traktor dan sistem irigasi yang tidak baik.…”
Section: Kerentanan Ketahanan Pangan DI Indonesiaunclassified
“…A growing population increases the need to satisfy hunger, necessitating the continuous expansion of farmland in the hinterland. This phenomenon induces competition between settlement and agricultural areas, resulting in land conversion [34] and even land grabbing [35,36]. Inequality in economic strength and capital ownership makes competition more intense.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%