Addressing Optimism Among the Young Indonesian Generation in Sustaining the Pandemic

Abstract

The COVID-19 pandemic has utterly devastated our world and has essentially influenced and disrupted people's lives. This condition has resulted in a rise in anxiety and depression, particularly among the young. In such a situation, optimism is essential. Because young people are valuable future assets, it is critical to address their optimism and devise measures to enhance it. This study aims to investigate the presence of optimism among Indonesian youth and how it is achieved. A total of 86 undergraduate students between the ages of 17 and 21 volunteered to participate. This study collects data through a survey and a Focus Group Discussion, using a mixed quantitative and qualitative approach. The findings show that most respondents were pessimistic and claimed that the pandemic harmed their lives, emotions, and future outlook. A limited number of respondents who expressed optimism in the survey were then invited to participate in a Focus Group Discussion, and they reported that their optimism is attained from internal (egocentric) and external (ethnocentric) factors. This finding is valuable and essential for taking action on how to help a generation afflicted by the pandemic move forward with optimism.

Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing: Tazkiyatun Nafs in Dayak Community

“…This is caused by the lack of control over work-life balance felt by younger generation employees (Smith, 2021). Not to mention that unexpected things such as the emergence of the COVID-19 pandemic have had a negative impact on Indonesia's young generation in terms of education, social life, family economic conditions and their lives as a whole (Citraningtyas, 2021). The news about students who have desires and have ended their lives due to the demands of lecture assignments proves that academic problems can also be a source of stress for the younger generation (Adam, 2023;CNNIndonesia, 2021).…”

Hubungan Kepribadian Tangguh dan Optimisme dengan Stres Akademik pada Siswa SMA Negeri 1 Binjai

“…Padahal menjadi optimis adalah salah satu sikap yang dibutuhkan dalam situasi seperti ini. Karena kaum muda adalah sumber daya masa depan yang penting, optimisme mereka perlu diketahui, dan perlu ditemukan strategi untuk meningkatkannya (Citraningtyas, 2021). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya optimisme di kalangan generasi muda Indonesia dan bagaimana optimisme tersebut dicapai.…”

“…Penelitian Citraningtyas, C,E, (2021) terhadap sampel yang berjumlah 86 orang, dengan pengumpulan data dilakukan melalui survei dan Focus Group Discussion, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil studi ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pesimisme dan mengklaim bahwa pandemi berdampak negatif pada kehidupan, emosi, dan cara pandang masa depan mereka (Citraningtyas, 2021). Sejumlah kecil responden yang menyatakan optimisme kemudian diundang untuk berpartisipasi dalam Focus Group Discussion, dan mereka melaporkan bahwa optimisme mereka berasal dari faktor internal (egosentris) dan eksternal (etnosentris).…”

Kajian psychological capital pada filosofi hidup Suku Banjar “Waja Sampai Kaputing” pada Strawberry Generation

“…Hal ini diakibatkan oleh kurangnya kontrol pada work-life balance yang dirasakan oleh pegawai generasi muda (Smith, 2021). Belum lagi adanya hal-hal tidak terduga seperti munculnya pandemi COVID-19 memberikan dampak negatif bagi generasi muda Indonesia dari segi pendidikan, kehidupan sosial, keadaan ekonomi keluarga, dan kehidupan mereka secara menyeluruh (Citraningtyas, 2021). Adanya berita mengenai mahasiswa yang memiliki keinginan dan telah mengakhiri hidupnya akibat tuntutan tugas di perkuliahan membuktikan bahwa masalah akademis juga dapat menjadi salah satu sumber stres bagi generasi muda (Adam, 2019;CNNIndonesia, 2021).…”