2020
DOI: 10.32793/jrdi.v4i2.556
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Adaptasi era kenormalan baru di bidang radiologi kedokteran gigi: apa yang perlu kita ketahui

Abstract: Objectives: COVID-19 has caused a negative impact and paralysis in the activities of the dentistry field because it has a high risk of contamination and transmission of the SARS-Cov-2. Even so, dental services cannot stop completely, especially for emergency cases, so that a new form of adaptation of normality is recommended for all dental services including the dentomaxillofacial radiology. This article aims to discuss the adaptation to the new normal era of in the dentomaxillofacial radiology examinations. &… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 15 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hal tersebut, American Dental Association and the Iowa Dental Board merekomendasikan penghentian seluruh praktik kedokteran gigi mulai 16 Maret 2020 dan hanya mengizinkan tindakan penanganan kasus kegawatdaruratan saja (Dharsan et al, 2020). Langkah kebijakan ini pun diikuti oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) yang menghimbau seluruh dokter gigi Indonesia untuk menunda segala bentuk tindakan perawatan gigi dan hanya mengizinkan pengerjaan perawatan kasus-kasus darurat saja (Lubis & Rahman, 2020). Hal ini berdampak terhadap banyaknya biaya yang akan dikeluarkan untuk Alat Pelindung Diri (APD), dan menyebabkan banyaknya praktik dokter gigi yang tutup (Aisyiah et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Berdasarkan hal tersebut, American Dental Association and the Iowa Dental Board merekomendasikan penghentian seluruh praktik kedokteran gigi mulai 16 Maret 2020 dan hanya mengizinkan tindakan penanganan kasus kegawatdaruratan saja (Dharsan et al, 2020). Langkah kebijakan ini pun diikuti oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) yang menghimbau seluruh dokter gigi Indonesia untuk menunda segala bentuk tindakan perawatan gigi dan hanya mengizinkan pengerjaan perawatan kasus-kasus darurat saja (Lubis & Rahman, 2020). Hal ini berdampak terhadap banyaknya biaya yang akan dikeluarkan untuk Alat Pelindung Diri (APD), dan menyebabkan banyaknya praktik dokter gigi yang tutup (Aisyiah et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) berbasis teledentistry lebih efektif digunakan tanpa harus menunggu jadwal dan kehadiran dokter gigi, sebab dapat dilakukan secara virtual (Subbalekshmi et al, 2017). Oleh sebab itu, secara tidak langsung teledentistry merupakan media transformasi yang akan mengubah dokter gigi masa depan, khususnya pada tahap pemulihan layanan kesehatan pasca pandemi covid-19 (Kumar et al, 2019;Lubis & Rahman, 2020;Sultana et al, 2020).…”
Section: Pemanfaatan Teledentistry Selama Masa Pandemi Covid-19unclassified