2023
DOI: 10.22500/10202241017
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Actor Contestion and Collaborative Empowerment Model of Orang Rimba in Bukit Duabelas National Park Jambi Province

Abstract: The empowerment of the Orang Rimba aims to enable them to get out of their marginal condition due to the development pattern that has not been on their side so far. This study aims to analyze how the contestation of various ideologies underlie various actors empowering the Orang Rimba and to formulate a collaborative model between actors in empowerment that can answer the needs of the Orang Rimba. The research uses a case study approach and is analyzed qualitatively. The results show that the empowerment of Or… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 11 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat tantangan dalam mengimplementasikan inisiatif CSR secara efektif di Indonesia (Ariana et al, 2022). Salah satu tantangan yang paling signifikan di Indonesia adalah bahwa perusahaan memandang CSR sebagai kegiatan wajib, bukan sebagai peluang untuk membuat perubahan positif dalam masyarakat (Muchlis, 2023). Pendekatan ini mengakibatkan beberapa perusahaan menghindari penyediaan informasi yang relevan dan tidak memperhitungkan dampaknya terhadap masyarakat, sehingga CSR lebih merupakan kegiatan centang pada kotak centang daripada komitmen yang tulus untuk membuat perubahan (Purwanti et al, 2022).…”
Section: Pengaruhunclassified
“…Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat tantangan dalam mengimplementasikan inisiatif CSR secara efektif di Indonesia (Ariana et al, 2022). Salah satu tantangan yang paling signifikan di Indonesia adalah bahwa perusahaan memandang CSR sebagai kegiatan wajib, bukan sebagai peluang untuk membuat perubahan positif dalam masyarakat (Muchlis, 2023). Pendekatan ini mengakibatkan beberapa perusahaan menghindari penyediaan informasi yang relevan dan tidak memperhitungkan dampaknya terhadap masyarakat, sehingga CSR lebih merupakan kegiatan centang pada kotak centang daripada komitmen yang tulus untuk membuat perubahan (Purwanti et al, 2022).…”
Section: Pengaruhunclassified