2017
DOI: 10.30822/arteks.v2i1.38
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Active Concept in Pedestrian Design

Abstract: AbstrakSaat ini terdapat tren perancangan kota dengan konsep active living yang membuat penduduk kota menjadi lebih aktif bergerak, secara keseluruhan menjadikan kota lebih sehat (healthy city). Konsep active living ini salah satunya terdapat dalam jalur pedestrian kawasan komersial kota, yang berpotensi mewadahi lingkungan gerak aktif bagi penduduk kota. Toko-toko yang dirangkai berdekatan dapat membuat pejalan kaki aktif menelusuri kawasan secara keseluruhan. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk mengetahui se… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Lingkungan fisik kota tentunya mengalami perubahan, transformasi, dan permanensi yang terjadi, memengaruhi dan dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan Kota Bandung secara keseluruhan, menunjukkan adanya change and permanence yang berakibat pada berubahnya pola, tipe, maupun sistem yang terkait dengan lingkungan fisiknya, dari awal pembentukan kawasan hingga kini. Dalam penelitian Konsep active living oleh Christianto Hendrawan dan Yohanes Basuki Dwisusanto (2017), menyatakan bahwa jalur-jalur pedestrian kawasan komersital kota berpotensi memengaruhi perkembangan kota karena terciptanya lingkungan gerak aktif bagi penduduk kota (Hendrawan dan Dwisusanto 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Lingkungan fisik kota tentunya mengalami perubahan, transformasi, dan permanensi yang terjadi, memengaruhi dan dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan Kota Bandung secara keseluruhan, menunjukkan adanya change and permanence yang berakibat pada berubahnya pola, tipe, maupun sistem yang terkait dengan lingkungan fisiknya, dari awal pembentukan kawasan hingga kini. Dalam penelitian Konsep active living oleh Christianto Hendrawan dan Yohanes Basuki Dwisusanto (2017), menyatakan bahwa jalur-jalur pedestrian kawasan komersital kota berpotensi memengaruhi perkembangan kota karena terciptanya lingkungan gerak aktif bagi penduduk kota (Hendrawan dan Dwisusanto 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pertumbuhan bangunan-bangunan liar dan tidak tertata, pesatnya perkembangan daerah yang berada di koridor yang dilalui kendaraan akibat adanya perubahan arus moda kendaraan meninggalkan permasalahan fisik lain, yaitu tidak ada atau buruknya jalur pedestrian di daerah tersebut (C. Wijaya 2018). Dilain pihak, isu tentang jalur pedestrian masih menjadi perdebatan hingga kini, akibat perencanaannya yang kurang berorientasi pada kebutuhan dan perilaku dan pejalan kaki, serta terbatasnya lahan bagi peruntukan jalur tersebut (Hendrawan dan Dwisusanto 2017;Irfandian dan Wilianto 2019). Peningkatan kualitas fisik sistem pedestrian yang walkable dan responsif (Bentley 1985), memiliki dampak penting bagi kualitas suatu kota atau kawasan.…”
Section: Pendahuluanunclassified