2014
DOI: 10.1108/mf-09-2013-0237
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Access to bank loans while in bankruptcy: the role of single vs. multiple banking relations

Abstract: Purpose – The purpose of this paper is to use a unique hand-collected data set from India to investigate whether firms with multiple banking relationships that are in bankruptcy get additional loans more easily than those with a single banking relationship. The authors find that firms that have a single banking relationship increase their bank borrowing by 5 percent every year compared to those with multiple banking relationships. The results are in contrast to the hypothesis that firms choose … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2019
2019
2020
2020

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 11 publications
(12 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pada sisi perusahaan, multiple-bank relationship memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yaitu pasokan kredit yang lebih stabil dan mengurangi risiko likuidasi proyek investasi (Jadiyappa, Sireesha, Hickman & Jyothi, 2020). Selain itu, jika perusahaan melakukan multiple-bank relationship maka perusahaan tersebut memperoleh pinjaman tambahan dengan lebih mudah selama kesulitan keuangan (Jha, Shankar & Arvi, 2014). BFR yang terjadi dalam jangka panjang dapat juga menimbulkan penggunaan pinjaman yang efisien bagi perusahaan (Stephan, Tsapin & Talavera, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada sisi perusahaan, multiple-bank relationship memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yaitu pasokan kredit yang lebih stabil dan mengurangi risiko likuidasi proyek investasi (Jadiyappa, Sireesha, Hickman & Jyothi, 2020). Selain itu, jika perusahaan melakukan multiple-bank relationship maka perusahaan tersebut memperoleh pinjaman tambahan dengan lebih mudah selama kesulitan keuangan (Jha, Shankar & Arvi, 2014). BFR yang terjadi dalam jangka panjang dapat juga menimbulkan penggunaan pinjaman yang efisien bagi perusahaan (Stephan, Tsapin & Talavera, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Argumen untuk pengaruh positif usia perusahaan terhadap kinerja juga disebabkan oleh pengalaman pe rusahaan karena perusahaan yang lebih tua dapat memanfaatkan akumulasi penge tahuan di semua aspek penting bisnis (tek nologi yang lebih baik, jalur distribusi yang telah berkembang, hubungan pelanggan yang baik, akses yang lebih mudah ke sum ber daya, sumber daya manusia yang lebih baik, dan pembiayaan yang lebih rendah). Karena perusahaan yang lebih tua memiliki lebih banyak pengalaman, kemampuan dan keterampilan, dan karena mereka telah me nikmati manfaat belajar, maka mereka dapat meningkatkan kinerja perusahaan mereka (Ghosh, 2016;Jha, Shankar, & Arvi, 2014;Solakoglu & Demir, 2016;Zulkhibri, 2018).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified