Accelerated Laboratory Assessment of Discrete Sacrificial Anodes for Rehabilitation of Salt-Contaminated Reinforced Concrete

Abstract

For patch repairs of chloride contaminated RC structures, the use of discrete sacrificial anodes (DSAs) is indispensable. Without DSAs embedded, due to the ring effect, the failure of the RC around the patch area is accelerated. DSAs are increasingly being used, but few studies have evaluated the effectiveness of different DSAs and effects of the surrounding environment on the performance of different DSAs. This study employed four electrical parameters and electrochemical impedance spectroscopy (EIS) to evaluate three types of DSAs embedded in chloride-contaminated concrete through wet-dry and freeze-thaw cycles. The corrosion of the reinforcements is a stochastic process and the bound chloride ions play an important role in determining the corrosion state of the reinforcement. Most of the DSAs provided effective cathodic protection, but the effectiveness of DSAs could be influenced by the corrosion state of the reinforcement. The wet-dry and freeze-thaw cycles had significant influence on the performance of two types of the DSAs. Current DSA designs do not fully utilize the embedded Zn alloy.

Pengujian Kuat Tekan Pada Beton Dengan Penambahan Limbah Marmer Dan Serat Batang Pisang

“…Dalam perkembangan untuk mendapatkan material yang dipilih sebagai bahan bangunan yang dapat diandalkan dan memenuhi tuntutan jaman ,maka beton merupakan batu buatan yang masih dipilih sebagai bahan /material bangaunan [2]. Tujuan dari penelitian eksploratif ini adalah untuk menyelidiki dan menilai kinerja relatif dari berbagai DSA dalam beton bertulang baja di bawah dua tingkat khas yang terkontaminasi garam [3]. Dalam pembuatan campuran beton sebelumnya harus dilakukan pengujian terhadap material penyusun yang digunakan, untuk memperoleh data-data agregat yang memungkinkan agregat dapat digunakan atau tidak dan dari data-data material tersebut dilakukan perhitungan desain campuran (mix design), yang pada akhirnya akan diperoleh kebutuhan agregat berupa perbandingan berat maupun perbandingan volume yang dapat digunakan pada proses pencampuran beton [4].…”