A Systematic Review of Multimedia Resources to Support Teaching and Learning in Virtual Environments

Gañán, David; Caballé, Santi; Conesa, Jordi; Barolli, Leonard; Kulla, Elis; Spaho, Evjola

doi:10.1109/cisis.2014.35

Cited by 7 publications

(5 citation statements)

References 51 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…1, Desember 2021, 45 -56 menciptakan tools untuk mempermudah menciptakan bahan ajar [5], [6], [7], [8], [9], menyediakan tools pembelajaran [10], dan ada juga yang memanfaatkan bahan ajar yang sudah ada untuk digunakan kembali seperti Class-central, Coursera, EDX, dan lain-lain. Sedangkan berdasarkan dari penelitian Ganan [11], menyimpulkan bahwa upaya yang harus dilakukan dalam pembelajaran berbasis TIK yaitu 1) mengurangi upaya untuk membuat dan mengelola konten pembelajaran; 2) penekanan pada penggunaan kembali knowledge yang sudah ada; 3) Otomatisasi konten multimedia dari sumber yang sudah ada; 4) meningkatkan penyeragaman konten yang sesuai perangkat portabel. Apabila ditinjau lebih fokus terhadap pemanfaatan kembali bahan ajar, RLOs, OER [12] dan MOOC [11] telah dimanfaatkan dalam upaya perolehan bahan ajar.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Sedangkan berdasarkan dari penelitian Ganan [11], menyimpulkan bahwa upaya yang harus dilakukan dalam pembelajaran berbasis TIK yaitu 1) mengurangi upaya untuk membuat dan mengelola konten pembelajaran; 2) penekanan pada penggunaan kembali knowledge yang sudah ada; 3) Otomatisasi konten multimedia dari sumber yang sudah ada; 4) meningkatkan penyeragaman konten yang sesuai perangkat portabel. Apabila ditinjau lebih fokus terhadap pemanfaatan kembali bahan ajar, RLOs, OER [12] dan MOOC [11] telah dimanfaatkan dalam upaya perolehan bahan ajar. Tetapi setelah dieksplorasi lebih lanjut, ketiga konsep tersebut umumnya memanfaatkan bahan ajar dari lembaga-lembaga pendidikan, sehingga bahan ajar lebih bersifat formal, dalam hal ini dibutuhkan adanya sumber bahan ajar alternatif lain yang bersifat nonformal agar semakin melengkapi bahan ajar dalam mendukung pembelajaran berbasis TIK.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Secara garis besar terkait permasalahan yang ada antara lain 1) Dalam upaya menyediakan bahan pembelajaran berbasis TIK, tidak semua pengajar dapat menciptakannya dengan baik. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengajar, baik keterbatasan sumber daya maupun keterampilan dalam menciptakan bahan ajar [3]; 2) Perlunya Otomatisasi konten multimedia video bahan ajar dari sumber yang sudah ada [11]; dan 3) Mobile cloud computing perlu diimplementasikan dalam mobile learning system untuk mengubah paradigma lama dari mobile learning system [14], [15]. Metodologi yang digunakan mobile development lifecycle (MDLC) [16].…”

Section: Metode Penelitianunclassified

See 2 more Smart Citations

Pengembangan Framework Mobile Cloud Computing Dalam Mobile Learning System Untuk Menyediakan Video Learning Resources Material

Erlangga

Wahyudin²,

Wihardi³

2022

Journal of Information System

View full text Add to dashboard Cite

Dalam proses pembelajaran yang menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai sarana utamanya, ketersediaan bahan ajar multimedia sangat dibutuhkan, salah satunya bahan ajar dalam bentuk video. Sementara para pengajar umumnya memiliki keterbatasan dalam menciptakan bahan ajar dalam bentuk video, baik keterbatasan keterampilan maupun sumber daya. Model pemanfaatan bahan ajar seperti Reusable Learning Objects (RLOs), Open Educational Resources (OER), dan Massive Open Online Courses (MOOCs) telah diusulkan oleh para peneliti sebelumnya untuk membantu memperoleh bahan ajar, tetapi model tersebut umumnya menyediakan bahan ajar yang diperoleh dari lembaga-lembaga pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangan framework mobile cloud computing dalam mobile learning system untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat membantu pengajar dalam memperoleh bahan ajar video dari situs penyedia video seperti Youtube, Dailymotion, Showme, Vimeo dan lain-lain untuk pembelajaran tingkat dasar, menengah, atas dan perguruan tinggi. Metode yang digunakan ialah Mobile Development Life Cycle (MDLC). Hasil implementasi framework telah terbukti dapat menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan. Para pengajar dari beberapa universitas, Hasil pengujian aplikasi cloud menunjukkan 79,5%, sedangkan hasil pengujian fungsional 75,65% dan pengujian expert 81,5% keseluruhan hasil pengujian menujukan bahwa hasil implementasi framework tersebut dapat menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi mobile learning berbasis cloud ini mampu memberikan manfaat kepada siswa dalam menyediakan video pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Section: Metode Penelitianunclassified

See 1 more Smart Citation

Pengembangan Framework Mobile Cloud Computing Dalam Mobile Learning System Untuk Menyediakan Video Learning Resources Material

Erlangga

Wahyudin²,

Wihardi³

2022

Journal of Information System

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Moreover, video lectures give the opportunity to study for those who are not able to participate in traditional classroom activities [24]. A comprehensive review of the use of media and communication technologies in e-learning activities can be found in the work of Bengochea and Budia [25].…”

Section: Use Of Multimedia In Educationmentioning

confidence: 99%

Bilingual subtitles for second‐language acquisition and application to engineering education as learning pills

García

2017

Comp Applic In Engineering

View full text Add to dashboard Cite

This paper introduces the concept of bilingual subtitles, a kind of captioning in which a pair of subtitles (in the mother tongue, L1, and second language, L2) is shown at the same time on the screen. The aim of dual subtitles is to help the final user in different learning processes, due to the fact that several capacities (listening, reading, and matching) are exercised at the same time by the learner while watching dual‐captioned media. The contribution of this paper is threefold. First, it presents DualSub, an open source desktop tool aimed to create bilingual subtitles. Second, a descriptive study was designed and executed to evaluate the extent to which bilingual subtitles are perceived by final users in the incidental vocabulary knowledge of a second language. Third, an experimental case study in which dual subtitles were used in the engineering education arena was carried out. The results of these surveys confirm that bilingual subtitles are perceived as useful in the different dimensions of the incidental vocabulary learning process (form, meaning, use) and are also helpful when applied to the educational domain (deliberate learning). © 2017 Wiley Periodicals, Inc. Comput Appl Eng Educ 25:468–479, 2017; View this article online at http://www.wileyonlinelibrary.com/journal/cae; DOI

show abstract

“…If paper use is not controlled, problems such as the spread of the odour to the surroundings will develop (Abas et al, 2017). With the development of information and communication technology, all information will be made more accessible, enabling smooth delivery of e-learning content materials and applications and interactivity between the two users (Gañán et al, 2014).…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Development of The E-BIGV System

Mohd Rosli,

Mohd Razali,

Idris

2021

J TECHNOL HUM

View full text Add to dashboard Cite

The aim of the study is to develop Bina Insan Guru Vokasional (BIGV) management system on behalf of the management, lecturers, and students involved in the course. The system will be developed to manage files, information search, and information dissemination. The study seeks to achieve three (3) main objectives: (i) to design an E-BIGV management system, (ii) to develop an E-BIGV management system and (iii) to evaluate the functionality of the E-BIGV system by experts. The design-and-development research methodology used to develop this system is the prototype model methodology, which consists of four phases: planning, analysis, design, and implementation. A qualitative method was adopted by means of interviews to gather information. The platform adopted to develop the system is Adobe Dreamweaver, which is used to write programs in the HyperText Preproccessor (PHP) and to store the user’s database using the XAMPP platform. The development of the E-BIGV system was evaluated by three (3) experts consisting of two (2) lecturers with a background in information technology and a BIGV coordinator in-charge of the BIGV administration. All three (3) experts were given an expert checklist according to their expertise. The expert checklist contains four (4) main sections: demographics, interface design, system’s functionality design, and system’s content design. Analysis of the expert checklist responses indicates that the design aspect of the interface received 66.7% of agreement while the system’s design aspects and system’s content design received 100% agreement in terms of appropriateness. These findings indicate that the E-BIGV system developed can facilitate information management and retrieval.

show abstract

A Systematic Review of Multimedia Resources to Support Teaching and Learning in Virtual Environments

Cited by 7 publications

References 51 publications

Pengembangan Framework Mobile Cloud Computing Dalam Mobile Learning System Untuk Menyediakan Video Learning Resources Material

Pengembangan Framework Mobile Cloud Computing Dalam Mobile Learning System Untuk Menyediakan Video Learning Resources Material

Bilingual subtitles for second‐language acquisition and application to engineering education as learning pills

Development of The E-BIGV System

Contact Info

Product

Resources

About