2004
DOI: 10.3130/jaabe.3.189
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

A Study on the History and Development of the Javanese Mosque

Abstract: This paper aims at critically reviewing a number of theories and previous studies on the origin of the Javanese mosque. Some theories have been put forward by Dutch archeologists and historians since the 1930s, and were subject to debate until 1960s. Beyond this time, the debate was continued by an Indonesian archeologist in 1962/1963 and a French scholar in 1985. All of these theories will be reviewed as there are some doubts and unclear parts. The problems of each theory will be explained and discussed. Base… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
8
0
6

Year Published

2005
2005
2024
2024

Publication Types

Select...
5
4
1

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 22 publications
(14 citation statements)
references
References 5 publications
0
8
0
6
Order By: Relevance
“…Struktur utama masjid Jawa menggunakan tiang induk dari kayu (saka guru) di tengah ruang salat utama untuk menopang atap. Budi (Budi, 2004) dalam jurnalnya tentang sejarah dan perkembangan Masjid Jawa, menguraikan : Jumlah saka guru biasanya empat, tapi kadang enam atau delapan dan kadang hanya satu (saka tunggal). Struktur prinsip ini bersama dengan atap bertumpuk piramidal menyediakan ruang interior yang tinggi dan membentuk aksialitas vertikal yang kuat.…”
Section: Arsitektur Masjid Jawaunclassified
“…Struktur utama masjid Jawa menggunakan tiang induk dari kayu (saka guru) di tengah ruang salat utama untuk menopang atap. Budi (Budi, 2004) dalam jurnalnya tentang sejarah dan perkembangan Masjid Jawa, menguraikan : Jumlah saka guru biasanya empat, tapi kadang enam atau delapan dan kadang hanya satu (saka tunggal). Struktur prinsip ini bersama dengan atap bertumpuk piramidal menyediakan ruang interior yang tinggi dan membentuk aksialitas vertikal yang kuat.…”
Section: Arsitektur Masjid Jawaunclassified
“…Pendopo, dengan bentuk yang berasal dari rumah adat dan konstruksi Joglo, berfungsi sebagai masjid saat Islam pertama datang (Budi, 2005). Pada saat itu, atap pendopo juga melambangkan gunung, namun bukan perubahan bentuk tetapi pembaharuan lambang.…”
Section: Mass Dan Voidunclassified
“…Islam has interacted with and assimilated some elements of Hinduism and Buddhism, which came to the archipelago before Islam (Makin 2016c). Islam's assimilation and accommodation of Hindu and Buddhist elements can be seen in various architectural styles of mosques in Java, such as Kudus or Demak (Budi 2004;Roesmanto 2013;Sucitra 2015;Supatmo 2016). In addition, various genres of Javanese literature, such as serat (letter) and babad (chronicle), contain some indications of the Islamization of Hindu and Buddhist traditions (Makin 2016d).…”
Section: A New Syncretism and Its Contribution To Indonesian Islamic mentioning
confidence: 99%