PERAN METODE PERTANGGALAN RADIOMETRIS DI BIDANG ARKEOLOGI DAN GEOLOGI. Telah dilakukankajian tentang peranan metode pertanggalan radiokarbon pada bidang geologi dan arkeologi serta metodepertanggalan 210Pb di bidang geologi. Metode pertanggalan radiokarbon adalah metode pertanggalan dengan batasanumur maksimumnya adalah 45.000 tahun. Dalam kajian ini lebih ditinjau pada metode pertanggalan yangmenggunakan proses sintesis karbon radioaktif (14C) yang terkandung dalam cuplikan diubah menjadi benzena(14C6H6) lalu dicacah dengan pencacah kelip cair, dan pertanggalan 210Pb yaitu metode pertanggalan yang didasarkanpada pengukuran aktivitas 210Pb. Pertanggalan ini khusus diperuntukkan bagi cuplikan sedimen, dan batasan umurmaksimumnya adalah 150 tahun. Beberapa cuplikan lingkungan di sekitar situs arkeologi maupun geologi telahberhasil dilakukan analisis nilai umurnya dengan metode pertanggalan radiokarbon. Pertanggalan radiokarbon dapatjuga memberikan kontribusi sebagai data dukung penelitian tentang paleotsunami, sehingga dapat digunakan untukmemperkirakan kemungkinan kapan terjadinya tsunami di masa mendatang, sedangkan untuk metode pertanggalan210Pb telah dilakukan penelitian mengenai laju sedimentasi serta penelitian tentang keberadaan alga berbahaya(harmful algal bloom, HAB) di dalam cuplikan sedimen yang sangat membahayakan lingkungan dan telah diteliti padadaerah-daerah tertentu. Dari hasil kajian menunjukkan bahwa pertanggalan radiokarbon yang didasarkan pencacahan14C, pada masa yang akan datang para ahli pertanggalan radiokarbon kecenderungannya lebih memilih pertanggalanradiokarbon modern atau pertanggalan radiokarbon yang menggunakan alat spektrometer massa berbasis siklotron,disamping karena cuplikan yang dibutuhkan relatif jauh lebih kecil, juga hasil simpangan bakunya juga relatif lebihkecil.