1989
DOI: 10.2172/7166574
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

A small low energy cyclotron for radioisotope measurements

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

1995
1995
2009
2009

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 25 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Di alam terdapat 3 isotop karbon, yaitu 12 C (98,89%), 13 C (1,11%) keduanya termasuk katagori isotop stabil, sedang yang ketiga adalah 14 C (1×10 -11 %) (4) termasuk isotop tidak stabil dan bersifat radioaktif. 14 C (radiokarbon) diproduksi di atmosfer paling atas yaitu dengan adanya reaksi antara radiasi kosmis dan nitrogen sehingga terbentuklah 14 C. Radiokarbon ini dikombinasikan dengan oksigen yang kemudian membentuk karbon radioaktif dioksida yang dicampur secara seragam di atmosfer dan digabungkan ke dalam biosfer (mula-mula melalui fotosintesis) dan dipertukarkan dengan hidrosfer menghasilkan radiokarbon yang berkeseimbangan ( 14 C yang meluruh akan seimbang dengan 14 C yang terbentuk). Ketika sebuah subsistem (pohon, kerang laut, dan lain lain) diisolasi dari sistem global (misalnya pohon ditebang, atau mati dan dikubur dalam tanah) kemudian tidak ada lagi radiokarbon yang ditambahkan padanya, maka aktivitas radiokarbon tersebut (sejumlah 14 C dalam subsistem atau cuplikan) mulai berkurang sesuai dengan hukum peluruhan radioaktif.…”
Section: P Metodologiunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Di alam terdapat 3 isotop karbon, yaitu 12 C (98,89%), 13 C (1,11%) keduanya termasuk katagori isotop stabil, sedang yang ketiga adalah 14 C (1×10 -11 %) (4) termasuk isotop tidak stabil dan bersifat radioaktif. 14 C (radiokarbon) diproduksi di atmosfer paling atas yaitu dengan adanya reaksi antara radiasi kosmis dan nitrogen sehingga terbentuklah 14 C. Radiokarbon ini dikombinasikan dengan oksigen yang kemudian membentuk karbon radioaktif dioksida yang dicampur secara seragam di atmosfer dan digabungkan ke dalam biosfer (mula-mula melalui fotosintesis) dan dipertukarkan dengan hidrosfer menghasilkan radiokarbon yang berkeseimbangan ( 14 C yang meluruh akan seimbang dengan 14 C yang terbentuk). Ketika sebuah subsistem (pohon, kerang laut, dan lain lain) diisolasi dari sistem global (misalnya pohon ditebang, atau mati dan dikubur dalam tanah) kemudian tidak ada lagi radiokarbon yang ditambahkan padanya, maka aktivitas radiokarbon tersebut (sejumlah 14 C dalam subsistem atau cuplikan) mulai berkurang sesuai dengan hukum peluruhan radioaktif.…”
Section: P Metodologiunclassified
“…Untuk memperoleh hasil pertanggalan yang akurat pada analisis pertanggalan radiokarbon, diperlukan koreksi fraksinasi isotop serta koreksi fluktuasi radiokarbon di masa lalu. Fluktuasi radiokarbon karena aktivitas manusia antara lain pembakaran bahan bakar (efek Suess (7) ) dan pengujian senjata nuklir yang menyebabkan kandungan 14 C di atmosfer bumi pada tahun 1972 menjadi sekitar 4 kali dibanding 1962 . Terjadi perubahan kandungan 14 C sebesar 2% pada tahun 1500-1700 (8) dibanding pada abad ke 19 (efek de Vries).…”
Section: P Metodologiunclassified
See 3 more Smart Citations