Children with Down Syndrome have limited cognitive-related ability and special fenotive behavior. In this study, special and prominent behavior problem on children with down syndrome, such as comprehending ability, limited attention, disobedience, impulsiveness, compulsiveness, social withdrawal, aggression, and passivity which are related to family belief systems and parenting style. Sample of this study are 16 parents of children with down syndrome who are members of Perkumpulan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (POTADS), Jakarta. Sampling technique used in this study was nonprobability sampling, incidental sampling. Analysis of data used was nonparametric, using Wilcoxon Correlation Test, α=0.05. Result of this study indicates family belief system and parenting style are significantly negatively correlated. Nine of 16 respondents stated their children has problem on emotion aspect. This condition indicates how important it is to train them to control their emotion
AbstrakAnak dengan Down syndrome memiliki keterbatasan yang berkenaan dengan kemampuan kognitif dan perilaku fenotif yang khas. Pada penelitian ini behavior problems yang khas dan menonjol pada anak dengan Down syndrome yaitu kemampuan memahami, perhatian yang kurang, ketidakpatuhan, impulsive, kompulsif, social withdrawal, agresivitas dan pasivitas yang dihubungkan dengan family belief systems dan tipe pola asuh. Sampel yang digunakan sebanyak 16 orang tua dari anak dengan Down syndrome yang tergabung dalam perkumpulan orang tua anak dengan Down syndrome (POTADS) Jakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah nonparametric, dengan menggunakan uji korelasi Wilcoxon pada taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik family belief systems maupun tipe pola asuh secara signifikan berkorelasi negative. Sembilan dari 16 orang sampel menyatakan anaknya memiliki permasalahan dalam aspek emosi. Kondisi tersebut mengindikasikan pentingnya melatih anak untuk dapat mengelola emosinya.