A Reinforcement of Religious Understanding of High School Students on Radicalism During Pandemic

Abstract

Teroris sebagai manifestasi dari radikalisme seolah timbul dan tenggelam. Keberadaannya diam, namun suatu saat bisa muncul menyasar semua segmen. Segmen yang mudah disasar adalah remaja usia pelajar level Sekolah Menengah Atas. Hal ini karena mereka adalah pridadi peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Peserta didik yang baik adalah peserta didik yang cerdas membaca fenomena alam dan fenomena sosial. Mindset positive thingking terlihat dengan kejernihan berfikir dan membawa fenomena pandemi sebagai ketahanan menangkal pola pikir radikal. Tujuan studi ini adalah menjadikan masa pandemi sebagai momentum penguatan pemahaman keagamaan peserta didik sebagai counter paham radikalisme. Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi terhadap konten-konten media sosial. Hasilnya menunjukkan ada 5 (lima) cara penguatan pemahaman keagamaan sebagai upaya deradikalisme pada siswa SLTA, yakni:(1) Pembinaan pola berfikir logika berbalut agama (sains spiritualisme), (2) Penyajian bacaan netral sehingga arah nalar berfikir meraka tertata, seimbang antara pemikiran negara dan agama, (3) Penanaman sikap tawazzun dan moderat, (4) Pemodelan sikap dan perilaku yang mudah dicontoh dari para guru dan tokoh Pendidikan, (5) optimalisasi peran orang tua untuk mendampingi siswa di dalam pola belajar jarak jauh, belajar dari rumah, ataupun belajar daring.

Motivational Factors and Participation of Senior High School Students in Attending Online Masses in Bacolod, Philippines

“…This moderate result may be attributed to their knowledge and understanding of the meaning and significance of the Holy Eucharist, the reinforcement of home, school, and local faith community, and their awareness of their spiritual responsibility while attending the online mass. This is supported by Raharjo et al [16] in their findings that the formation of habit and understanding can be possible through modeling attitudes and behaviors that are easy to imitate from teachers and peers and by optimizing the role of parents to assist students in distance learning patterns, learning from home, or online learning. Moreover, the study found a high level of participation [M = 3.92] among students attending online masses.…”