A Preliminary Study on Rock Bed Heat Storage from Biomass Combustion for Rice Drying

Nelwan, Leopold Oscar; Wulandani, Dyah; Subrata, I Dewa Made

doi:10.1088/1755-1315/147/1/012027

Cited by 1 publication

(4 citation statements)

References 6 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Selain itu, efek dari jarak biomasa yang dibakar dengan alas batu pada tungku yang mempengaruhi proses pembakaran biomasa dan kehilangan panas belum dikaji. Tujuan penelitian ini mempelajari karakteristik sistem penyimpanan panas batu basalt yang dikembangkan Nelwan et al (2018) menggunakan tempurung kelapa sebagai bahan bakar biomasa dengan pengaturan aliran udara secara manual, laju pembakaran dan jarak alas tungku serta mengevaluasi kinerjanya untuk pengeringan gabah.…”

Section: Abstrakunclassified

“…Desain penyimpanan panas yang terintegrasi dengan tungku biomassa dengan volume 540 L adalah desain dari Nelwan et al (2018) dan secara piktorial disajikan pada Gambar 2. Dinding ruang pembakaran dan penyimpanan panas terbuat dari pelat baja dan diisolasi dengan wol keramik dan wol kaca.…”

Section: Desain Sistem Alat Penyimpanan Panasunclassified

“…Pada penelitian ini dilakukan modifikasi pada katup menggunakan sistem buka tutup seperti kaca nako kemudian dilakukan modifikasi pada jarak alas batu dengan lantai ruang pembakaran. Batu yang digunakan untuk menyimpan panas adalah batu basalt dengan karakteristik yang dapat dilihat pada Nelwan et al (2018). Batu tersebut diletakkan didalam ruang penyimpanan panas mencapai ketinggian 1500 mm atau sekitar 735 kg.…”

Section: Desain Sistem Alat Penyimpanan Panasunclassified

“…Biomassa yang digunakan sebagai bahan bakar adalah tempurung kelapa. Hasil pengamatan dan pengukuran pada percobaan charging dan discharging kemudian dilakukan analisis energi pada sistem penyimpanan panas menggunakan persamaan (Nelwan et al 2018)…”

Section: Desain Sistem Alat Penyimpanan Panasunclassified

See 3 more Smart Citations

The Kajian Pengering Gabah Menggunakan Batu Basalt Sebagai Media Penyimpanan Panas Dari Pembakaran Biomassa

Astanto¹,

Nelwan

Hartulistiyoso

2022

JTEP

View full text Add to dashboard Cite

Salah satu upaya untuk meningkatkan pengeringan dengan pembakaran tungku biomassa padat adalah dengan menyimpan panas yang sudah dihasilkan dari pembakaran tersebut kedalam batu basalt. Penelitian penyimpanan panas pada batu basalt ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik penyimpanan termal batu basalt yang menggunakan pembakaran biomassa pada berbagai konfigurasi aliran udara, laju pembakaran dan jarak alas tungku serta mengevaluasi kinerja sistem penyimpanan panas pada tungku biomassa untuk pengeringan gabah. Penelitian penyimpanan panas dilakukan dengan dua tahap yaitu charging dan discharging. Pada percobaan jarak alas tungku pembakaran dengan batu basalt 23 cm, untuk suhu outlet 40˚C diperoleh waktu discharging rata – rata sebesar 664 menit dan eifisiensi discharging sebesar 73,5%. Kemudian, untuk outlet suhu 45˚C, diperoleh waktu discharging rata – rata sebesar 452 menit dengan efisiensi discharging rata – rata sebesar 65,75%. Selanjutnya, sistem penyimpanan panas diaplikasikan untuk pengeringan gabah. Pada pengeringan 1, dengan suhu inlet rata – rata 45,52˚C dan kadar air awal gabah 22,82 %bb, dibutuhkan waktu pengeringan 360 menit untuk mencapai kadar air akhir 13,88 %bb dan konsumsi energi spesifik yang diperoleh sebesar 5,45 MJ/kg air yang diuapkan. Pada pengeringan 2, dengan suhu inlet rata – rata 41,37˚C dan kadar air awal 22,73 %bb, dibutuhkan waktu pengeringan 420 menit untuk mencapai kadar air akhir 13,40 %bb dan konsumsi energi spesifik yang diperoleh sebesar 5,31 MJ/kg air yang diuapkan. Kata kunci: Charging, discharging, batu basalt gabah, penyimpanan panas

show abstract

Section: Abstrakunclassified

Section: Desain Sistem Alat Penyimpanan Panasunclassified