A New Visual Cryptography-Based QR Code System for Medication Administration

Abstract

In health care, medication errors can result in serious health risks to patients, and hospitals require a secure medication administration system to prevent such errors. This paper therefore proposes a secure medication administration method based on threshold sharing technology. When a patient visits a doctor and the doctor prescribes n medications, a photo and the personal information of the patient are encoded into n QR code transparencies that can be decoded by common QR code scanners available for smartphones. The prescription and n QR code transparencies are then stored in a hospital’s medication administration system. When the patient receives their medicine, they can scan these n QR code transparencies using a smartphone to ensure that they have all the medicines prescribed by the doctor; this function is accessible even if the patient’s phone does not have Internet access. The main purpose of the proposed system is to prevent hospitals from giving medicine to the wrong patient, or giving less than the prescribed dosage of medicine to the patient. The focus is not on the internal medicine packaging process in hospitals but on reducing the probability of counter staff giving medicine to the wrong patient. This function is of considerable importance to non-English-speaking people who are not used to reading medicine names in English.

A Hybrid Visual Cryptography Method using Sigmoid Function for Security Enhancement in Gray Scale Images

“…In this paper [4], the author has invented a new approach based on a genetic algorithm and tunable graphic image excellence and knowledge lossless methodology in the spatial domain (GA). The most important recommendation made by that technique is to show the difficulties of Steganography as an analysis and optimization problem.…”

Penggunaan QR Code Berbasis Kriptografi Algoritma AES (Advanced Encryption Standard) Untuk Administrasi Rekam Medis

“…Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah cara yang dapat menjaga kerahasiaan dan keamanan pada perlindungan informasi dari pihak yang tidak sah. Salah satu mekanisme untuk meningkatkan keamanan data [8] adalah dengan menggunakan teknik kriptografi. kriptografi [9]salah satunya adalah Algoritma Advance Encryption Standard [10], data yang disimpan ke dalam QR code kemudian disisipkan ke dokumen sehingga tidak mudah dibaca.…”

“…Namun dari penelitian-penelitian tersebut masih jarang dan hampir sudah tidak ada tentang penelitian Data Encyrption Standard ini yang menerapkan keamanan yang baik terhadap Penggunaan metode tersebut. [12] Kemudian Penulis melakukan Pembaruan [17]pada implementasi QR code data Administrasi Rekam Medis ini dengan kekurangan memiliki celah keamanan yang disebabkan oleh tidak adanya sistem otentikasi bawaan yang dapat mengancam privasi data yang ditransmisikan [8]. Masalah ini penting untuk diatasi untuk memastikan data yang ditransformasi terhindar dari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.…”

“…Standar ini terdiri dari 3 blok cipher, yaitu AES-128, AES-192, dan AES-256 yang diadopsi dari koleksi yang lebih besar yang awalnya diterbitkan sebagai Rijndael. [8]AES telah dianalisis secara luas dan sekarang digunakan di seluruh dunia, seperti halnya dengan pendahulunya [9], Data Encryption Standard (DES) […”

“…Berbentuk garis pembatas berisi nilai 1 dan 0. Alignment Patterns Pola penyelaras posisi dengan finder pattern [8]. Encoding Region Wilayah dari data yang dimasukkan dan di encoding dalam bentuk QR code Format Information: Menginformasikan kerusakan QR Code pada level tertentu, Version Information Versi dari QR Code.…”