Psoriasis merupakan penyakit inflamasi kronis residif dengan beberapa faktor risiko yang memengaruhi antara lain genetik, sistem imunitas, lingkungan serta hormonal. Lesi kulit psoriasis berupa plak eritematosa berbatas tegas dengan skuama tebal berlapis yang berwarna keputihan. Tata laksana psoriasis bervariasi tergantung dari derajat keparahan penyakit dan dapat berupa penggunaan obat topikal, sistemik, terapi sinar maupun terapi dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti mineral dan balneoterapi. Balneoterapi dapat digunakan sebagai terapi tambahan pada psoriasis karena efektivitasnya terhadap perbaikan lesi psoriasis terutama tipe plak. Balneoterapi adalah teknik pengobatan tradisional dengan cara mandi, minum atau inhalasi menggunakan air yang mengandung mineral dan dapat menggunakan sumber mineral seperti air mineral, lumpur yang mengandung mineral (peloid) dan gas alam yang berasal dari mata air alami. Balneoterapi dapat mengurangi ketebalan stratum korneum dan lusidum, menurunkan jumlah limfosit, histiosit, granulosit dan eosinofil, meningkatkan permeabilitas kulit, mengurangi inflamasi, memperbaiki mikrosirkulasi serta sistem imun kulit serta dapat menurunkan cytokine proinflamasi pada penyakit psoriasis. Artikel ini bertujuan untuk membahas efektivitas modalitas balneoterapi sebagai terapi tambahan pada psoriasis sehingga dapat mempercepat terjadinya perbaikan klinis dan mengurangi terjadinya kekambuhan penyakit.