A Case of Steatocystoma Multiplex Limited to the Scalp

Kim, Sun Ji; Park, Hyun Jeong; Oh, Seong-Taek; Lee, Jun Young; Cho, Baik Kee

doi:10.5021/ad.2009.21.1.106

Cited by 22 publications

(26 citation statements)

References 16 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…SM has multiple associations with other dermatologic conditions and systemic diseases, including icthyosis, pachyonychia congenita type 2, hypothyroidism, hidradenitis suppurativa, and some forms of lichen planus (6). Pachyonychia congenita type 2 exhibits the same keratin 17 mutations as SM.…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Fractionated ablative carbon dioxide laser treatment of steatocystoma multiplex

Kassira

Korta

Feraudy

et al. 2016

Journal of Cosmetic and Laser Therapy

View full text Add to dashboard Cite

Steatocystoma multiplex is a well-recognized condition in which subjects develop dermal cysts generally inherited in an autosomal dominant fashion, though these can occur sporadically. This case report describes the successful treatment of a 51-year-old woman with steatocystomata limited to the face, who after two treatments with a fractionated ablative carbon dioxide laser remained free of cysts for 3 years. We conclude that this treatment should be considered as an efficient and effective treatment option for patients with steatocystoma multiplex.

show abstract

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Fractionated ablative carbon dioxide laser treatment of steatocystoma multiplex

Kassira

Korta

Feraudy

et al. 2016

Journal of Cosmetic and Laser Therapy

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Sel-sel saluran sebasea, seperti sel-sel selubung akar luar, juga mengandung glikogen dan amylophosphorylase yang berlimpah, keratin tanpa interposisi granul keratohialin dan pada pemeriksaan mikroskop elektron, juga tampak keratinisasi yang mempertahankan ikatan antar desmosom. 4,[16][17][18][19] Kista pilar dan lipoma dapat menyerupai steatocystoma multiplex. Namun, secara klinis, steatocystoma multiplex umumnya mengeluarkan cairan yang lebih cair, kista pilar umumnya terdapat pada kulit kepala, dan lipoma dengan perabaan kista yang lebih lunak, lebih dalam, dan tanpa punktum.…”

Section: Diagnosis Dan Tatalaksanaunclassified

“…Berbagai metode terapi steatosistoma telah dilaporkan, mulai terapi sistemik, lokal, bedah dan laser. 4,21,22 Teknik bedah dianggap terapi yang cepat, dan dapat digunakan pada sejumlah lesi dalam satu sesi terapi. Umumnya didapatkan hasil kosmetik yang baik.…”

Section: Diagnosis Dan Tatalaksanaunclassified

“…Pengobatan steatosistma memberikan hasil bervariasi dan kebanyakan untuk mengurangi peradangan, mengurangi jaringan parut, dan mengurangi kemungkinan untuk harus dilakukannya operasi kista kembali. 4,16 Pengobatan steatosistoma supuratif diindikasikan untuk menghindari terbentuknya jaringan parut dan mengurangi inflamasi dengan memberikan terapi antimikroba disertai dengan insisi dan drainase. Pengobatan klasik adalah dengan memberikan antibiotik golongan tetrasiklin.…”

Section: Diagnosis Dan Tatalaksanaunclassified

“…1,7 Dosis isoretinoin yang digunakan 0,5-1 mg.kgBB/hari, namun ada juga yang menggunakan dosis 2,5-5 mg.kgBB/hari selama 3-6 bulan. [21][22][23]25 Isotretinoin oral adalah pengobatan yang efektif untuk lesi dalam keadaan inflamasi tetapi tidak untuk kista non-inflamasi. Hal ini menunjukkan istretinoin bekerja sebagai anti-inflamasi dibandingkan dengan efek mengurangi laju ekskresi sebum.…”

Section: Diagnosis Dan Tatalaksanaunclassified

See 2 more Smart Citations

Diagnosis dan Tatalaksana Steatosistoma

Kampar

Lestari²

2018

JKA

View full text Add to dashboard Cite

AbstrakSteatosistoma adalah suatu kista intradermal yang umumnya asimtomatik dimana kista tersebut berisi sebum dengan karakteristik khas terdapat kelenjar sebasea pada dinding kista yang dilapisi epitel berlapis gepeng. Steatosistoma dapat muncul sebagai lesi tunggal (steatocystoma simplex) dan dapat juga multipel (steatocystoma multiplex). Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan histopatologi (jika diperlukan). Masih belum ada terapi standar untuk steatosistoma, terapi sistemik dengan pemberian retinoid oral, tetrasiklin 1 gr/ hari, atau minosiklin 100-200 mg/ hari. Terapi lokal dengan injeksi glukokortikoid intralesi. Tindakan dengan cryosurgery dan radiofrequency. Terapi bedah dengan simple aspiration, eksisi bedah, insisi bedah, serta terapi dengan laser karbondioksida dan laser Er:Yag. Pasien umumnya memiliki keluhan kosmetik, sehingga deteksi dini dan tatalaksana yang baik sangat diperlukan. AbstractSteatocystoma is an intradermal cyst that commonly asimptomatic and the cyst consist of sebum that charracteristic cebacea gland on the cyst wall with cornified stratum corneum. Steatocystoma can be singular (steatocystoma simplex) and multiple (steatocystoma multiplex). Diagnosis based on anamnesis, physical examination and histophatology examination (if needed). There were still no gold standar teraphy. Sistemic teraphy with oral retinoid, tetracyclin 1g/day or minocyclin 100-200 mg/day. Local teraphy with intralesional glucocorticoid. Cryosurgeru and radiofrequency. Surgery with simple aspiration, exicion, laser CO2 and Er:Yag laser. Patient usually complain about cosmetic disturbance, so early detection and prompt teraphy is neded.

show abstract