2021
DOI: 10.30647/jip.v26i1.1452
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Untitled

Abstract: Kawasan malioboro merupakan denyut nadi aktivitas perekonomian di Kota Yogyakarta. Ketersediaan ruang terbuka publik untuk melakukan berbagai kegiatan dan aktivitas sosial budaya di kawasan Malioboro turut menjadi daya tarik pariwisata tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan selain berbelanja. Kegiatan duduk bersantai, berfoto, menonton event seni budaya, dan berkeliling dengan becak atau andong merupakan kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan wisatawan di kawasan Malioboro. Adanya pandemi covid-19 yang terja… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
(2 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Di sisi lain, dikarenakan pandemi Covid-19, masyarakat terpaksa untuk membatasi diri maupun kegiatan di luar ruangan yang akhirnya berdampak pada fungsi ruang publik di Kawasan Malioboro. Penurunan jumlah wisatawan terjadi dengan sangat drastis yang mempengaruhi aktivitas ekonomi dan sosial di kawasan tersebut [20]. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa Kawasan Malioboro merupakan kawasan yang terkena dampak pandemi Covid-19.…”
Section: Hubungan Guna Lahan Dan Transportasiunclassified
“…Di sisi lain, dikarenakan pandemi Covid-19, masyarakat terpaksa untuk membatasi diri maupun kegiatan di luar ruangan yang akhirnya berdampak pada fungsi ruang publik di Kawasan Malioboro. Penurunan jumlah wisatawan terjadi dengan sangat drastis yang mempengaruhi aktivitas ekonomi dan sosial di kawasan tersebut [20]. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa Kawasan Malioboro merupakan kawasan yang terkena dampak pandemi Covid-19.…”
Section: Hubungan Guna Lahan Dan Transportasiunclassified
“…tidak berjualan selama tiga bulan pertama di masa pandemi karena minimnya pembeli terutama di malam hari (Suminar dan Sari 2021). Di mana salah satu hal yang menarik pemuda berkunjung ke suatu ruang publik adalah kepopuleran sebuah tempat (Chatterton dan Hollands 2003).…”
unclassified