Noise-induced hearing loss in workers exposed to urban stressors

Caciari, Tiziana; Rosati, Maria Valeria; Casale, Teodorico; Loreti, Beatrice; Sancini, A.; Riservato, Roberto; Nieto, H A; Frati, Paola; Tomei, Francesco; Tomei, Gianfranco

doi:10.1016/j.scitotenv.2013.06.009

Cited by 30 publications

(15 citation statements)

References 33 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Prolonged exposure to sound over 85 dB(A) is the leading cause of hearing loss after age-related loss and the most prevalent and preventable occupational hazard [ 4 , 25 -27 ]. A 2013 Italian study found a signifi cant decline in ability to hear mid-range frequencies commonly utilized in regular speech and conversation among outdoor workers compared to their indoor counterparts [ 27 ]. Noise-induced hearing impairment or loss often occurs from chronic environmental noise.…”

Section: Noise-related Hearing Impairment and Lossmentioning

confidence: 99%

Community Noise, Urbanization, and Global Health: Problems and Solutions

Salter

Ahn

Yasin

et al. 2015

Innovating for Healthy Urbanization

View full text Add to dashboard Cite

Section: Noise-related Hearing Impairment and Lossmentioning

confidence: 99%

Community Noise, Urbanization, and Global Health: Problems and Solutions

Salter

Ahn

Yasin

et al. 2015

Innovating for Healthy Urbanization

View full text Add to dashboard Cite

“…[13] Sifat kebisingan yang disebabkan oleh kendaraan ialah kontinyu dan berulang sehingga memungkinkan untuk mengukur hanya selama 20 menit dan disimpulkan untuk 8 jam kerja (Tiziana Caciari, 2013). [1] Pada buku Handbook of Human Factors and Ergonomics Method dinyatakan untuk mengukur besar whole-body vibration yang terpapar pada seorang pekerja, pad dari alat ukur (HVM 100) diletakkan di tempat duduk operator. Lama pengukuran sendiri minimum selama 2-5 menit sehingga nilai yang didapatkan bersifat signifikan secara statistik.…”

Section: Teknis Pengukuran Langsungunclassified

Analisis Pengaruh Polusi Udara, Kebisingan, dan Getaran di Pintu Tol Lingkar Luar Jakarta terhadap Kenyamanan serta Performa Kognitif Operator

Muslim

Syaifullah

Toyyibah

2017

j.ergo.

View full text Add to dashboard Cite

Jalan tol atau yang biasa disebut sebagai jalan bebas hambatan adalah alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan mempersingkat jarak dari suatu tempat ke tempat lainnya. Jumlah kendaraan yang lalu lang di jalan tol terus meningkat setiap tahunnya. PT Jasa Marga Tbk mengungkapkan bahwa jumlah kendaraan yang melewati jalan tol pada tahun 2013 mencapai 1257,42. Tingginya volume kendaraan ini tentunya sangat mempengaruhi kondisi lingkungan di pintu tol. Kondisi lingkungan di pintu tol yang buruk membuat operator berpotensi merasa tidak nyaman sehingga mempengaruhi performa kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh polusi udara, kebisingan, dan getaran yang dianggap sebagai faktor lingkungan paling mengganggu, dengan menggunakan peralatan Haz dust IV, Noise Dosimeter, HVM 100, time study, dan kuisioner. Dengan menggunakan metode statistik regresi linear berganda, diperoleh ketiga faktor lingkungan berbanding lurus dengan waktu transaksi operator (time study), dimana polusi udara merupakan faktor yang paling signifikan secara statistik diikuti oleh getaran dan kebisingan.

show abstract

“…It has been reported that more than 200 million people worldwide are subject to the effects of noise (14). One of the most important and most certain effects of exposure to high levels of noise is noise-induced hearing loss (15)(16)(17). Hearing loss due to industrial noise is a sensoryneural hearing loss that normally increases and progresses during the years of noise exposure and is an irreversible damage.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%