Legal Sensibilities and Implicit Filtering in the Administration of Second Degree Murder on Criminal Persecution

Abstract

Sentidos de justiça e filtragem implícita na administração de homicídios dolosos na persecução penal apresenta dados e análises preliminares de etnografia que compõe parte da minha pesquisa de pós-doutorado em andamento. Descrevo e analiso as lógicas que orientam a administração institucional da categoria “homicídio doloso” ao longo da persecução penal. A hipótese é que tal crime não tem um caráter imutável nem puramente legal, dependendo assim da valoração policial e judicial perante cada caso, motivando como estes devem ser administrados institucionalmente. O fim é expor algumas contradições da cultura jurídica brasileira, explorando os usos das sensibilidades jurídicas na análise de fluxo para tal crime.

Penerapan Pasal 90 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dalam Perkara Pidana Penganiayaan (Studi Putusan Nomor: 26/PID.B/2020/PN.TTN)

“…Sehubungan dengan peristiwa dan kejadian tersebut Herianto bin Safrijal ditangkap dan ditetapkan sebagai Terdakwa selanjutnya ditahan di Rumah Tahanan Negara sejak penyidikan sampai dengan dijatuhkan putusan oleh hakim. Dalam perkara pidana penganiayaan tersebut, Terdakwa Herianto bin Safrijal dihadapkan ke sidang pengadilan dengan dakwaan berbentuk Subsideritas sebagai berikut (Lima, 2021) Selanjutnya, pada tahap pembuktian untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan alat bukti sebagai berikut: 1. Keterangan Saksi Keterangan saksi merupakan salah satu dari beberapa jenis alat bukti yang berperan penting dalam membuktikan terjadinya suatu tindak pidana.…”