Kanker prostat yang didominasi oleh adenokarsinoma prostat adalah salah satu keganasan yang sering didapatkan pada laki-laki. Studi terkini menyebutkan bahwa estrogen receptor berhubungan dengan kanker prostat. namun masih didapatkan kontroversi hubungan reseptor ini dengan kanker prostat dan prognosis kanker prostat. Sejauh ini, di Indonesia belum ada penelitian yang dilakukan untuk mencari hubungan ER dengan prognosis pasien kanker prostat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara ekspresi ER dengan skor Gleason, derajat diferensiasi, dan prognostic grade group pasien adenokarsinoma prostat. Desain penelitian adalah observasional analitik, menggunakan 31 sampel adenokarsinoma prostat berdasarkan perhitungan statistik. Ekspresi ER diukur pada kelompok spesimen jaringan adenokarsinoma prostat, yang kemudian dilakukan uji korelasi Spearman terhadap skor Gleason, derajat diferensiasi serta prognostic grade group (PGG). Pada penelitian ini didapatkan nilai p > 0,05 pada uji korelasi spearman antara ekspresi reseptor estrogen terhadap skor Gleason (p = 0,601), derajat diferensiasi (p = 0,754 ) dan prognostic grade group (p = 0,596) pada adenokarsinoma prostat. Hasil penelitian juga menunjukkan kecenderungan rerata ekspresi reseptor estrogen pada kelompok poorly differentiated adenokarsinoma prostat lebih tinggi dibandingkan kelompok moderately differentiated. Namun, pada prognostic grade group terdapat kecenderungan rerata ekspresi reseptor estrogen meningkat pada PGG yang lebih tinggi. Kesimpulannya, tidak didapatkan korelasi yang bermakna antara ekspresi reseptor estrogen dengan skor Gleason, derajat diferensiasi, dan prognostic grade group pada adenokarsinoma prostat. Disarankan untuk menentukan prognosis kanker prostat dari berbagai aspek, tidak hanya dari skor Gleason, derajat diferensiasi, dan prognostic grade group, tetapi juga mempertimbangkan stadium TNM dan kadar prostate spesific antigen (PSA).