AbstrakPenyakit cacing usus masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini mempunyai dampak merugikan pada manusia terutama pada anak. Selain menimbulkan gangguan gizi, cacing ini juga menimbulkan penurunan respon terhadap antigen. Penurunan respon ini terjadi akibat respon polarisasi Th2 pada infeksi cacing usus. Tetanus toksoid yang diberikan dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah merupakan antigen sebagai penginduksi respon sel T. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infeksi cacing usus terhadap ekspresi IFN-γ serum paska pemberian tetanus toksoid. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Batang Anai Padang Pariaman dengan menggunakan rancangan potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah murid kelas 2 dan kelas 3 SDN 08 dan SDN 22 Batang Anai Padang Pariaman. Status kecacingan didapatkan dari pemeriksaan feses metoda Kato-Katz. Kadar IFN-γ serum didapatkan dari pemeriksaan serum metode ELISA. Pengolahan dan analisa data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil penelitian pada kelompok yang terinfeksi cacing usus didapatkan rerata kadar IFN-γ adalah sebesar 0,15 ± 0,16 pg/ml dan kelompok kontrol didapatkan sebesar 1,4 ± 1,02 pg/ml. Terdapat perbedaan bermakna kadar IFN-γ antara kelompok yang terinfeksi cacing usus dengan kelompok kontrol. (p< 0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa infeksi cacing usus dapat menekan ekspresi IFN-γ terhadap pemberian tetanus toksoid.
Kata kunci: Cacing Usus, Tetanus Toksoid, Interferon gamma (IFN-γ) AbstractIntestinal helminthiasis is still unsolved problem in Indonesia. Children are particularly vulnerable to get health problem caused by those infection. The health problems are malnutrition and nowadays impairment immune response of antigen. The impairment is caused by Th2 polarized response. Tetanus toksoid which is annually given to elementary school children in Bulan Imunisasi Anak Sekolah is ARTIKEL PENELITIAN